Selasa, 06 Maret 2007

awan itu......

setelah tadi malam sebagian dari penghuni asrama pulang (buat yang rumahnya sekitar padang) maka diputuskan untuk kedua asrama putri (asrama roesma dan syaaf) untuk mengosongkanlantai 3 dan 4.untuk mengungsi ke lantai 1 dan 2.teman2 adies yang ada dilantai 4 pun turun beramai-ramai kekamar adies (teman kamar adies semuanya pulang,jadi adies tinggal sendiri).namun karena strategi kamar adies yang kurang enak (jauh dari tangga) maka kami pun pindah ke halaman asrama! bersama warga asrama yang lain,bertebaranlah kami disana layaknya pengungsi....
gempa susulan terus terjadi dalam jangka waktu berbeda...tapi getarannya masih sangat terasa dan beberapa orang masih dilanda kepanikan.
tapi kami masih berusaha tersenyum.....
ketika suasana mengungsi sangat terasa,kami bernyanyi lagu Rumah Kita dengan perubahan seperlunya...

hanya halaman ini...tempat tinggal kita....
tanpa hiasan...tanpa lukisan....
beratapkan langit....beralaskan tanah....
namun semua ini punya kita...
memang semua ini milik kita....
lebih baik disini...asrama kita sendiri...
segala nikmat dan anugrah Yang Kuasa...
semuanya...ada disini....asrama kita....
yah...beginilah nasib kami....para mahasiswa yang terpaksa mengungsi kehalaman rumah sendiri..(karena memang sudah banyak keretakan yang terlihat...bahkan lampu tangga dilantai adies sudah menunggu waktunya untuk jatuh...)
hingga pagi tadi kami tidur disana...sementara hingga jam 3 pagi, adies masih bisa melihat mahasiswa asrama putra membuat api unggun dihalaman asrama mereka sambil bermain gitar dan bernyanyi...mencoba menghibur hati kelihatannya...
namun kami semua berharap semuan ini segera berlalu...
hingga pagi ini....jam 10 tadi pagi....ceri,tetangga kamar adies mengajak adies untuk melihat awan berbentuk Allah yang ada dihadapan kami..dan ketika adies menoleh ke arah kiri,terlihat lagi awan berbentuk Allah dengan lebih jelas dan besar...ternyata disebelah kanan juga ada,tapi tertutup bukit didepan kami (bagian belakang asrama putri syaaf)
subhanallah....apa ini pertanda? karena Sumatra Barat masih berpotensi terkena Tsunami?sempat pula teringat dalambenak adies awan berbentuk Allah di Aceh beberapa tahun lalu ketika Tsunami terjadi....
Ya Allah....jika memang keinginan-Mu untuk menguji bangsa kami lagi,biarkanlah kami menjadi bangsa yang lebih kuat,dan selalu ingat pada-Mu Ya Rabbi....



STOP PRESS!!!! GEMPA!!!!!

Pagi ini, kira2 pukul 10.30 ketika seharusnya adies kuliah introduction to accounting dengan pak edi herman jam 10.15 ada teman bernama sari yang teriak "Gempa! Gempa!", namun teriakannya tidak kami acuhkan karena sebagian besar dari kami tidak merasakannya. pukul 10.40 sudah banyak teman2 yang memutuskan untuk pulang karena kelihatannya dosennya nggak datang. lalu tinggallah di kelas itu adies, ceri, wahyu, ami dan lani. sedang asik berbincang-bincang, kami merasakan goncangan yang kuat. spontan kami berlari keluar. berhubung kelas kami ada dilantai 2 yang memiliki 3 ruangan, maka bisa dipastikan berbagai orang berusaha menuruni tangga yang mulai sesak oleh orang2 yang panik.


setelah sempat mencari-cari ina yang tidak kami temukan (adies dan siska udah ketemu dan mencari ina) kami memutuskan untuk kembali keatas karena adies harus mengambil buku adies yang ketinggalan. akhirnya kami bertemu ina (alhamdulillah....) yang sedang membawa tasnya...


semua kelas dibubarkan...para dosen pulang dan para mahasiswa masih berkumpul dibawah..setelah mendengarkan radio (jaringan telepon mati saat itu) kami mendapat kabar dari BMG di Padang Panjang bahwa gempa berskala 5,8 SR itu berpusat di Batu Sangkar. jenis gempa adalah gempa tektonik dan tidak berpotensi tsunami yang selama ini masih menjadi ancaman bagi Padang.


stelah menetralkan jantung yang detaknya 5x lebih cepat itu,kami bertiga (ina,siska dan adies) memutuskan untuk pergi belanja sebentar disebuah mini market. namun Gempa susulan terjadi disana....makanan jatuh berhamburan...orang2 berlarian...dan ketika diluar kami melihat plang ATM salah satu Bank bergoyang sangat kuat. segera setelah belanja kami pulang keasrama. banyak teman2 kami berkumpul dibawah. kelihatannya mereka takut jika terjadi gempa susulan lagi saat mereka ada diatas.


pemandangan yang kami lihat tidak begitu bagus...dinding2 beretakkan...asbes diatas menjatuhkan puing2 atom kecilnya hingga lantai berdebu...bahkan kotak kardus diatas lemari jatuh kelantai.....


dan saat technical meeting pojok Bej tadi (kira2 jam 03.30 sore) gempa susulan terjadi lagi,namun tidak kuat dan hanya sebentar.....


semoga tidak ada gempa susulan lagi....


semoga kepanikan ini berakhir hingga sore ini saja.....


dan duka kami kami hanturkan kepada korban meninggal dunia di Solok (tercatat tadi siang sebanyak 10 orang)....


semoga musibah ini semakin mendekatkan kita pada-NYa....


dan kepada saudara kami di Batu Sangkar...mungkin cobaan2 ini (sebelumnya musibah kebakaran di Istana Pagaruyung) memiliki banyak makna yang bisa kita pahami.....