Senin, 16 November 2009

A Death In Vienna

Rating:★★★★
Category:Books
Genre: Mystery & Thrillers
Author:Frank Tallis
Tuhan, ampuni aku atas apa yang telah kulakukan. Di dunia ini memang ada pengetahuan yang terlarang. Ia akan membawaku ke neraka—dan tak ada jalan untuk bertobat.

Pesan yang mirip surat bunuh diri ini ditemukan di dekat tubuh Charlotte Löwenstein, wanita medium misterius yang ditemukan tewas dengan luka tembak di ruangan yang terkunci dari dalam. Tak ditemukan senjata, tak ada jejak peluru. Benarkah dia bunuh diri? Mungkinkah itu pembunuhan supernatural? Adakah hubungannya dengan badai besar pada malam itu dan Seth, dewa kehancuran—dewa badai dan kejahatan?

Dengan ketajaman analisisnya, psikiater muda Max Liebermann membantu sahabatnya, Inspektur Oskar Rheinhardt, memecahkan misteri kematian itu.

Buku ini adalah seri pertama dari Liebermann Series karya Frank Tallis. Berdasarkan pengetahuan mengenai ilmu psikologis yang dimiliki Liebermann, Dia membantu Inspektur Rheindhardt dalam setiap kasus sulit yang terjadi.

Negeri 5 Menara

Rating:★★★★
Category:Books
Genre: Other
Author:Ahmad Fuadi
Seumur hidupnya Alif tidak pernah menginjak tanah diluar ranah Minangkabau. masa kecilnya dilalui dengan berburu durian runtuh di rimba Bukit Barisan, main bola di sawah dan mandi di air biru Danau Maninjau. Tiba-tiba dia harus melintasi punggung Sumatera menuju sebuah desa dipelosok Jawa Timur. Ibunya ingin dia menjadi Buya Hamka walau Alif ingin menjadi Habibie. dengan setengah hati dia mengikuti perintah Ibunya: belajar di pondok.

Di Pondok Madani (PM), Alif berteman dengan Raja dari Medan, Said dari SUrabaya, Dulmajid dari Sumenep, Atang dari Bandung dan Baso dari Gowa. Berenam mereka menjalani hari di PM dan berusaha mencapai impian mereka masing-masing.

Allah selalu punya cara sendiri dalam menunjukkan jalan bagi mereka yang mau berusaha. Man Jadda wa Jadda...

Buku yang bagus. berdasarkan pengalaman sang penulis selama mondok di PM. Buku ini adalah bagian pertama dari sebuah trilogi.

Selasa, 10 November 2009

Sesungguhnya dibalik kesulitan itu ada kemudahan....

Cuma mau cerita sedikit nih....

Dies beberapa bulan yang lalu (juli) sempat down karena nilai Diez turun n malah dapet D untuk mata kuliah Manajemen Keuangan. Padahal Diez pengen banget ambil konsentrasi keuangan ini. Thanks untuk mbak2 n temen2 yang udah ngehibur dan menyemangati baik via sms n MP.

nahh...
biar ga belibet nantinya. Diez mutusin untuk ngulang mata kuliah Manajemen Keuangan II itu semester ini. Ga disangka Diez malah dapat dosen yang penebar C dan D. setidaknya begitu kata senior n temen2 yang pernah diajarin bapak itu. Tapi Diez malah enjoy sama bapak itu. Diez jadi ga menyesal udah ngulang mata kuliah MK II ini sama beliau. Diez jadi ngerti ga hanya rumus. tapi juga secara teori.

pas UTS kemarin, Diez ngumpulin paper yang dijadikan tugas sama bapak itu. bareng sama Iin, temen Diez, kita ngumpulin pas UTS. ternyata teman2 yang lain ngumpul setelah UTS. karena bingung, kita tanya tugas kita sama si bapak. Eh....si bapak malah bilang ga tau. pas kita minta tolong untuk ngeliatin di dokumen UTS (yang emang belum diperiksa) si bapak malah marah2 n nuduh kami ga ngumpul tugas dengan tatapan mata yang tajam.

hhhhhh.......
down lagi deh....mana tugasnya (hampir udah kayak skripsi) dibuat dengan sepenuh hati n bersungguh-sungguh. taunya si bapak malah bilang ga ada. Setelah peristiwa ini Diez sempat sih ngerasa "bingung". Mau menumpahkan amarah, kesal n kecewa, kata Allah harus berbaik sangka. Mau berbaik sangka, tapi kok berat yaaa.....

akhirnya Diez mutusin ga ngapa2in. ga mau marah, ga mau sedih, ga mau senang, ga mau kesal. Diez jalanin aja hidup ini dengan datar2 aja. minggu lalu si Bapak nyuruh ketua kelas untuk mengkopi absen. kata temen Dies si bapak emang punya kebiasaan ngumumin nilai UTS. pas hari itu Diez ngerasa tatapan bapak itu "lain" sama Diez n Iin yang emang kebiasaan duduk di depan. Tatapan mata bapak itu ga nunjukin tatapan mata yang tajam n menusuk hati. malah terlihat ramah. Apakah.....?

Ahhh....
Diez ga berani berharap kalo si Bapak udah nemuin tugas kami. karena itu Diez ga berani ngungkapin pemikiran Adiez ini sama Iin. Sampai kemarin Dies nemu caplokan ayat 12 Surat Al Hujurat yang berbunyi, "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka, sesungguhnya, sebagian dari prasangka itu adalah dosa. (Q.S Al Hujurat, 49:12)" Hari ini Diez bialng ke Iin tentang ayat itu n ngungkapin pemikiran Adiez minggu lalu ke Iin. "Aamiin.....Semoga aja gitu." kata Iin.

dan ternyata,
"Fa inna ma'al 'usri yusroo...."
si bapak ngumumin siapa yang berdasarkan absen ga bakalan boleh ikut UAS nanti n ngumumin siapa yang ga ngumpul tugas. Diez mendengarkan dengan deg2an. Sampai akhirnya ketua kelas selesai ngumumin, nama Diez n Iin ga disebut. kontan kita saling liat n cuma bisa ngomong, "Ya Allah......"
Iin langsung menunduk, Diez juga n hampir aja nubruk tuh meja sangking nunduknya. Diez liat Iin n bilang, "In...Alhamdulillah....."

Semua ini menambah pelajaran buat Diez, untuk tidak banyak bersangka, untuk (kalo memang harus bersangka) bersangka yang baik saja, untuk tetap percaya padaNya, untuk tidak pernah putus asa (putus asa? siapa sih loe?) untuk menyadari bahwa Dia memang Luar Biasa, untuk selalu percaya, karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan. (Q.S Alam Nasyrah, 94:5-6)

Alhamdulillah....
Terima kasih ya Allah...
Kau tunjukkan lagi KeMahaanMu dihadapan hamba....

Kamis, 05 November 2009

Vienna Blood

Rating:★★★★
Category:Books
Genre: Mystery & Thrillers
Author:Frank Tallis
Maxim Liebermann yang merupakan seorang psikolog menolong temannya, Oskar Reindhart yang merupakan inspektur yang menangani berbagai kasus yang akhir-akhir ini terjadi di Vienna. Mayat yang dimutilasi menyisakan misteri karena keahlian sang pembunuh dalam meninggalkan jejak. benarkah beberapa petunjuk di lokasi tidak berhubungan dengan si pembunuh? lalu bagaimana dengan Liebermann yang akan menikah menyadari bahwa dia tak mencintai tunangannya lagi?

Buku yang bagus. Penuh dengan psikoanalisis yang tajam. pembaca ga hanya mengetahui bagaimana cara pembunuh melakukan kejahatannya, tetapi juga mengetahui keadaan psikologi dari si pembunuh.

Flixster - Share Movie Reviews and Movie Ratings With Your Friends

http://flixster.com