Kamis, 14 Oktober 2010

Ben Underwood - Sonar Boy (The Best Echolocator Man)

kalo yang rajin nonton Oprah pas episode amazing people, pasti pernah tau cowok satu ini, Ben Underwood, si Sonar Boy and the best echolocator. dia juga masuk peringkat amazing people versi tayangan musik di stasiun tv swasta Indonesia. disitu dibilang Ben udah meninggal. Diez rada ga percaya, soalnya kayaknya baru kemarin liat Ben di Oprah nunjukin kemampuan sonarnya. yeah, well...he is one of the person that inspires me to live well and enjoying my life.

Ben lahir di Riversida California tanggal 26 Januari 1992. Ben termasuk bayi yang sehat. tetapi setelah berumur satu bulan, ibunya menyadari bahwa mata kanan Ben bersinar seperti mata kucing. 3 hari kemudian Ben bangun dengan mata kanan yang seluruhnya sudah memutih. sejak itu Ben buta.

umur 2 tahun Ben di diagnosa terkena Bilateral Retnoblastoma (kanker mata). penyakit yang bisa menjangkiti bayi dan beberapa anak kecil pada beberapa kasus.

Ben kecil menjalani kemo dan radiasi untuk menyelamatkan
mata kirinya. tapi usaha itu gagal. dokter menyarankan untuk mencari dokter lain di Mexico. Ibu Ben sadar, pilihannya hanyalah menyelamatkan mata Ben atau menyelamatkan nyawa Ben. melalui operasi mata Ben diangkat. umur 3 tahun, Ben buta untuk selamanya.

Ben kecil sadar ia tidak bisa melihat lagi. namun seluruh keluarganya menyemangatinya, Ibunya dan kakak2nya. Ibu Ben menghibur Ben bahwa Ben masih bisa melihat menggunakan tangannya, penciumannya, dan pendengarannya. tapi Ben memilih caranya sendiri untuk bisa melihat. dengan sonar atau echolocation. sonar adalah cara hewan seperti kelelawar dan lumba2 untuk mengetahui keberadaan benda melalui mengeluarkan suara dan mendengarkan pantulannya. karena itu kelelawar bisa tidak menabrak pohon saat malam hari (hehehe). human echolocation juga dapat diartikan serupa. yaitu kemampuan manusia untuk merasakan benda disekitarnya melalui gema/pantulan suara dari benda tersebut.

tanpa tongkat atau anjing pemandu, Ben menjalani hidupnya dengan normal. Ben berjalan dengan mendecakkan lidahnya (ckkckkckk) dan mendengar pantulannya kembali. Ben bisa tau ada mobil besar yang parkir, ada tong sampah disebelah kanannya dan lainnya. Ben pun hidup normal.

saat check up, seorang dokter menemukan Ben bermain video game. bagaimana mungkin, dia buta, kata dokter. Ibu Ben menjelaskan bahwa Ben sekarang sudah besar dan bisa bermain game, bersepeda, bersepatu roda, semuanya...katakan saja, maka dia akan melakukannya. that doctor totally amazed (yeah, me too). setelah itu, Ben muncul di koran Sacramento Bee and the Observer. berlanjut dengan People Magazine yang membawa Ben berkunjung ke Sea World dan bertemu hewan bersonar lain (lumba2). hehehe....

setelah media cetak, media elektronik tak mau ketinggalan. Ellen Show, Oprah, dan acara televisi dan radio, semua terpana dengan kemampuan Ben. bahkan Ben sempat menjadi pembicara di Jepang. Ben juga memiliki dokumentari satu jam di Learning Channel. it's amazing seeing Ben guessing objects in front of him with that ckkckkk sound. hehehe.....

tapi Ben tetap anak remaja. ia bersekolah dan suka bermain game, bersepeda, bercanda bersama ibu dan kakaknya, dan hal lain yang dilakukan anak seusianya. Ben pernah menulis novel science fiction sebanyak 20 bab saat ada di kelas 4. Ben juga bercita-cita untuk bisa membuat sebuah game. Ben juga menyukai Jepang. Ben belajar sendiri mengenai Jepang (bahasa dan budaya). Ben berharap bisa bersekolah di Jepang. apalagi teknologi game memang banyak muncul dari Jepang.

Ben tidak pernah merasa terkucilkan karena kebutaannya. Ben bahkan tidak suka saat orang lain saling menjelek2kan dan berkata tentang
sesuatu yang buruk dari orang lain. Ben berkata, "That's whats wrong with sighted people, you all look at one another and judge what you look like."

setelah menginspirasikan banyak orang (including me) untuk hidup lebih baik dan bersemangat, Ben harus kalah menghadapi kanker yang telah menyebar hingga ke otak dan tulang belakangnya pada Januari 2009. seluruh keluarga, teman, tetangga, warga Sacramento tempat Ben dibesarkan dan orang2 yang terinspirasi dariny
a berduka. Ben meninggal di usia 16 tahun.

sampai saat ini kisah Ben yang terus beredar tetap menginspirasikan orang2. Duh, kalo liat video dia atau pas di Oprah kemarin pasti bener2 feel amazed dah.

goodbye Ben....
you're not here anymore. but your courage still live in people t
hat inspired by you.....

sumber: berbagai sumber dari yang terinspirasi oleh Ben Underwood
.
situs resmi: http://www.benunderwood.com/index.html

Jangan Panggil Mereka Hantu (Don't Call Them Ghost)

Rating:★★★★
Category:Books
Genre: Horror
Author:Kathleen McConnell
pada 1971, keluarga Kathleen McConnell dan keluarganya pindah ke sebuah rumah bersejarah yang dikenal dengan sebutan Fontain Manse. dua hari setelah pindah, ia dan suaminya, George McConnel, mendapat pengalaman luar biasa yang membuat mereka berdua tidak ragu barang sedikit pun bahwa ada juga "penghuni-penghuni lain" tak kasat mata yang ikut mendiami rumah mereka.

buku ini bertutur tentang sebuah kisah nyata bagaimana Kathleen McConnell mengenal, mengasuh, dan kemudian "merawat" arwah tiga anak-anak yang mendiami kamar loteng di Fontain Manse - Bidadari Kecil, Buddy, dan Si Bayi. mulai dari bermain bola bersama Kathleen hingga menyelamatkan anak lelaki Kathleen, Duncan, dari tenggelam di bak kamar mandi. arwah anak-anak itu pun menjadi bagian dari kehidupan keluarga McConnell dalam skala besar maupun kecil. akhirnya, sebuah keputusan mengharukan pun memicu terjadinya peristiwa dramatis dan tak terduga: arwah anak-anak itu pun menghilang dan pergi tanpa pernah kembali lagi.

my comment:
dari awal baca resensi buku ini udah tertarik pengen baca. pasti mengharu biru nih, cerita ini. ga taunya bener. ini adalah salah satu cerita horor yang bisa buat diez sedih (ga sampe nangis sih, cuma sampe mata berkaca-kaca). apalagi ini berdasarkan kisah nyata. Kathleen udah lama jatuh cinta sama Fontain Manse saat kekantor melalui jalur lain. ia melihat rumah bergaya victoria itu dan langsung menyukainya. Kathleen saat itu bahkan belum menikah. siapa sangka setelah menikah dan hendak pindah rumah, Fontain Manse yang ditaksir harganya 28ribu dollar (saat itu) ternyata harga awal penawarannya hanya 8ribu dollar. ternyata rumahnya berhantu.
ups, Kathleen ga suka 'anak2 itu' disebut hantu. Kathleen melihat mereka sebagai arwah dari keturunan keluarga Fontain yang membangun Fontain Manse.
di awal cerita lucu juga membayangkan Kathleen 'berkenalan' dengan 3 arwah itu. dan kemudian Kathleen menganggap 'mereka' sebagai anak. bagaimana Kathleen berbicara dari hati ke hati, memberi perhatian bahkan sampai memberikan hadiah saat natal.
Kathleen sampai terbiasa melihat benda2 dirumahnya pindah tiba2 atau menggelinding tiba2. tapi Kathleen dan 'mereka' punya perjanjian. yaitu tidak boleh ada yang tau kalo 'mereka' ada disitu kecuali Kath dan suaminya, George. jadi, selama tinggal disana, tidak ada satupun anak McConnell yang tau tentang mereka, kecuali Duncan. Duncan masih bayi saat mereka pindah dan tumbuh bersama 'sahabat' yang tinggal di loteng rumah. ternyata dulu saat Kath belum merit, anak kecil yang dilihatnya di jendela rumah FM adalah arwah anak tertua. karena merasa ditakdirkan berada di FM, Kath memutuskan merawat dan menjaga 3 anaknya yang 'lain' itu.
cukup mengharukan saat 3 anak itu memberi mereka 'izin' untuk tinggal dirumah mereka, juga saat mereka harus 'diam' saat FM kedatangan orang tua Kath. 'mereka' ikut sedih dan menghibur Kath saat ayah Kath meninggal. bahkan saat ibu Kath yang sudah tua tinggal di FM karena mengalami patah tulang, Bidadari Kecil mencium nenek sebagai tanda sayang. nenek yang ga tau apa2 ngira Kath yang malam2 masuk kamarnya dan menciumnya. Kath tau Bidadari Kecil pelaku penciuman itu. soalnya dia ga da masuk kamar ibunya. gimana reaksi nenek kalo sampe tau yang nyium dia itu bukan anaknya. hehehe....

yaahhh....
cerita buku ini emang rada 'lain'. dalam buku ini juga diselipkan foto keluarga McConnel, Fontain Manse dan mainan meriam milik Buddy yang diberikan pada Kath sebagai hadiah natal. tapi rasa kekeluargaannya juga terasa banget. terlepas dari persepsi mengenai apa dan bagaimana sebenarnya hantu, roh, or whatever itulah, (secara Islam punya pandangan yang berbeda mengenai hal kayak gini) buku ini cukup menghibur dan mengharu biru.

Jumat, 08 Oktober 2010

Pasta - Korean Drama

Rating:★★★
Category:Movies
Genre: Drama
Gong Hyo Jin as Seo Yoo Kyeong
Lee Seon Gyun as Chef Choi Hyun Wook
Alex Clazziquai as Kim San
Lee Honey as Chef Oh Se Yeong
Noh Min Woo as Phillip

sebenarnya udah lama nonton drama makanan Italia yang diproduksi tahun 2008 ini. Tapi baru di review gara2 Noh Min Woo setelah main di Pasta ditawarin main di My Girlfriend is Gumiho yang fenomenal itu. hehe....

Pasta bercerita tentang seorang asisten dapur, Yoo Kyeong, yang akhirnya diperbolehkan memegang fry pan (masak) di dapur restoran Italia, La Sfera. Saat baru sehari naik pangkat jadi koki, kepala Chef mereka diganti dengan Chef Choi yang cukup keras dan galak.
hari pertama bekerja, Chef Choi sudah memecat Yoo Kyeong dan semua koki cewek di lini pasta. ternyata Chef Choi ga suka ada cewek didapurnya.

selama 20 episode, pasta bercerita mengenai Yoo Kyeong yang harus berjuang agar bisa diakui sebagai koki oleh Chef Choi dan mendapatkan cinta Chef Choi. Apalagi saat mantan pacar Chef Choi, Chef Oh Se Yeong, ikut bekerja di La Sfera. mampukah Yoo Kyeong mendapatkan cinta Chef Choi. dan mampukah ia membuktikan kepala seluruh orang bahwa ia yang seorang perempuan mampu menjadi chef yang handal?

drama ini bagus. walau kisah percintaan ala anjing dan kucing udah biasa banget, tapi mampu dikemas dengan unik di drama ini. apalagi soundtracknya asik2. mulai dari yang klasik, mellow ala SNSD dan After School sampe yang ngebeat ala Every Single Day.
belum lagi kehadiran 3 Flower Cook (Noh Min Woo, Kim Tae Ho dan Kim Hyeon Woo) dari Italia yang merupakan anak buah Chef Choi selama di Italia. kita juga bisa tau gimana cara masak pasta yang bener, tau vocab2 dalam memasak, trus bisa liat gimana cara memperindah makanan di piring. hehehe.....
pasta memang drama yang unik, karena main leadnya bukanlah cewek dan cowok yang cakep. asli, Gong Hyo Jin ga cantik dan Lee Seon Gyun ga ganteng. hehe... second leadnya juga rata2 bukan aktor/aktris terkenal. Alex adalah penyanyi, Lee Honey yang Miss Korea dan Kim Tae Ho yang produser Infinite Challenge mampu menunjukkan akting yang bagus. sehingga drama yang rencananya 16 episode ini jadi diperpanjang hingga 20 episode.
kekurangannya, pada ending drama ini jadi gak 'wah' lagi. ceritanya jadi agak melenceng dan keliatan banget manjang2in durasi aja.
tapi akting pemainnya semuanya bagus banget. pasta cocok buat ditonton buat ngisi waktu luang karena ceritanya yang unik dan menyegarkan.

warning!
berdasarkan pengalaman pribadi: JANGAN NONTON PASTA KALO ANDA LAGI PUASA.
asli, anda bakalan ga tahan ngeliat makanan Italia yang bentuknya unik, indah, menyelerakan dan membangkitkan nafsu makan anda.
hihihihi.......

Rabu, 06 Oktober 2010

Harmony

Rating:★★★
Category:Movies
Genre: Drama
Kim Yoon Jin as Hong Jeong Hye
Na Moon Hee as Kim Moon Ok
Kang Ye Won as Kang Yu Mi
Lee Da Hee as Gong Na Young
Jang Young Nam as Chief Bang Kwang Jang
Jeong Su Yeong as Ji Hwa Ja
Park Joon Myeon as Kang Yeon Sil

Tertarik beli muvi ini karena ditrailernya dies liat ada kisah ibu dan anak, paduan suara (jadi inget pas SMA n waktu kuliah), persahabatan yang dilatarbelakangi di penjara.

Sinopsisnya bisa diliat disini.

Komen dies, ni film bagus. Bikin nangis abis2an layaknya cerita drama korea lainnya. Lucu juga ngeliat Min Woo kecil yang bisa nangis begitu ibunya nyanyi dan diam begitu ibunya brenti nyanyi. Hehehe....

Film ini nunjukin bahwa mereka yang dipenjara sebenernya manusia juga. Dan betapa berat bagi mereka (apalagi ni perempuan) untuk masuk penjara. Udah jauh dari keluarga, dibenci keluarga, trus dianggap remeh sama masyarakat, dianggap sampah masyarakat, dan dianggap ga bisa jadi orang bener lagi.

Tapi walau masih suka cari gara2 mereka tetep bisa nyari cara buat hidup fun dipenjara. Makan semangka rame2 misalnya. Trus latihan vokal membuat mereka akrab dan membentuk ikatan kekeluargaan tersendiri bagi mereka.

Adegan yang merusak film ini adalah saat mereka tampil. Dies ngerasa bentuk mulut dan body language mereka ga sesuai dari suara yang dies denger. Di dubing kali yaa...hehehe....

Adegan yang buat sedih adalah saat Jeong Hye harus ninggalin anaknya di penitipan anak. Juga saat mereka mau tampil tapi malah dituduh nyuri dan diinterogasi dengan paksa. Yang terakhir tentu saja saat Moon Ok harus di eksekusi. Apalagi Jeong Hye yang memang akrab dengan Moon Ok memanggilnya dengan sebutan Ibu. How sweet...

Yaahhh...
Ini dia salah satu film korea yang cerita lain. Unik. Bagus. Dan sukses membuat berlembar-lembar tisu terpakai...

Sinopsis Harmony (part 1)

Cerita dibuka saat seorang ibu dengan seragam narapidana sedang melahirkan. Dokter, perawat dan beberapa petugas menyemangati Jeong Hye, yang akan melahirkan itu. Tak lama, seorang bayi laki2 lahir dan diberi nama Min Woo.

Satu tahun berlalu, di sebuah penjara
wanita, narapidana Hwa Ja dan Yeon Sil memanggil narapidana lain dan meminta hadiah untuk Min woo (secara paksa ala preman) yang berumur satu tahun hari ini. Disel kamarnya, Moon Ok, Hwa Ja, Yeon Sil dan sipir Na Young ikut merayakan ulang tahun Min Woo. Mereka membuat acara tiup lilin untuk Min Woo.

Mereka lalu mengurutkan benda2 mainan didepan Min Woo dan meminta min woo memilih. (kayaknya tradisi disana kalo anak umur satu tahun disuruh milih mainan yang bakalan mencerminkan jadi apa dia nanti). Jeong Hye menyemangati Min woo untuk mengambil pensil (biar jadi orang kantoran), tapi min woo malah mengambil...borgol. mereka bengong (hahaha). Jeong Hye menggendong Min woo dan menenangkan Hwa Ja dan Yeon Sil yang memarahi Na Young karena meletakkan borgol diatas meja (na young ga bisa buat apa2.hehe). Moon Ok mengatakan dewasa nanti Min Woo pasti akan jadi anak yang baik. Na Young mengambil kamera dan memotret ke 4 narapidana dan min woo. Di ujung lorong Ka.Sipir Bang lewat dan melihat cahaya kamera dan suara tawa. Ia langsung menuju sel Moon Ok. Ka.Sipir Bang marah dan merobek foto ultah min woo. Ia juga marah pada Na young karena malah berada diantara mereka, bukan melarang acara seperti ini (padahal keliatan banget Na Young udah akrab sama mereka). Na Young manut2 aja dimarahi gitu.

Malamnya, Moon Ok menulis surat sementara Jeong Hye menyambung foto yang robek sambil ngedumel tentang Ka.Sipir Bang (KS Bang for short, okey). Min woo menangis, Jeong Hye berusaha nenangin Min Woo tapi ga berhasil. Moon Ok menggendong Min Woo dan menyanyikan lagu (tentang ibu dan bunga2 gitu). Min Woo tenang dan tertidur di gendongan Moon Ok.

Paginya, di aula penjara, semua narapida
na melihat sekelompok paduan suara menyanyi untuk mereka. Jeong Hye terenyuh mendengar suara mereka. Saat lagu berakhir Jeong Hye tepuk tangan dengan kuat, begitu juga min woo. Didalam sel, Na Young datang dan memberi surat untuk Yeon Sil dari pacarnya. Hwa Ja mengganggu Yeon Sil yang sumringah dan bilang, pacar Yeon Sil belum tau keadaan Yeon Sil yang sekarang sudah gemuk. Dia pasti lari begitu melihatmu, katanya. Namun Yeon Sil masih berbunga2 (hehehe). Na Young juga bilang bahwa suami Hwa Ja datang dan membawa boneka. Sebenarnya tidak boleh memberikan barang kepada napi, karena itu aku membawanya diam2 kata Na Young (bener deh, ni sipir gada kapok2nya kena marah KS Bang). Moon Ok menatap Na Young dengan pandangan bertanya. Na Young hanya menggeleng. Moon Ok tersenyum lagi dan kembali menulis.
Siangnya dihalaman penjara, Jeong Hye curhat sama Moon Ok kalo Min Woo selalu nangis kalo dia nyanyi. Ga mun
gkin, kata Moon Ok. Liat ni ya, kata Jeong Hye kemudian menyanyi, min woo yang ada didepan mereka langsung nangis dan menutup telinganya dan diam saat Jeong Hye berhenti nyanyi (diez juga jadi napas lagi begitu dia brenti nyanyi.hehehe). Moon Ok yang melihat itu hanya tertawa. Malamnya Moon Ok mencoba memakai telepon umum dan menelepon seseorang (anaknya). Setelah diangkat, Moon Ok bilang kalo ini ibu. Tapi cewek diujung telepon bilang salah sambung dan matiin telponnya. Moon Ok bersedih.

Esok paginya mereka kedatangan teman kamar baru. Namanya Yumi. Hwa Ja dan Yeon Sil langsung ‘pendekatan’ s
ama Yumi. Tapi Yumi dengan tegas langsung bilang jangan ganggu aku. Hwa Ja dan Yeon Sil langsung menjauh sambil merepet. Min woo mendekati Yumi dan mencoba memeluk Yumi (cara perkenalan yang baik dibanding bibi2nya). Tapi Yumi malah mendorong Min Woo. Jeong Hye marah dan kemudian berkelahi dengan Yumi. Yumi langsung dibawa ke sel terpisah. Kemudian Yumi histeris dan membenturkan kepalanya ke dinding.

Na Young minta pada Moon Ok (sebagai yang tertua dikamar) untuk bisa akrab dengan Yumi. Yumi masih trauma dengan yang dialaminya, kata Na Young. Ternyata ayah angkat Yumi dulu berusaha memperkosanya dan tak sengaja terbunuh saat Yumi menendang dan memukul kepala ayah angkatnya itu. Ibunya yang kemudian melihat ayah angkat Yumi mati marah dan sambil memukul Yumi berteriak kenapa Yumi membunuh orang yang sudah merawat dan menjaga mereka. Saat kembali ke sel, Moon Ok dkk lagi asik makan semangka yang dipotong pake benang (kreatif, ga boleh pake pisau benang pun jadi. Pokoke have fun). Yumi masuk dengan perban melilit di kepala. Dengan cuek Yumi kembali duduk sendiri. Min woo langsung datang dan meluk kepala Yumi (lagi). Namun kali ini Yumi cuek.

Semua napi melihat paduan suara lagi. Reaksi Jeong Hye dan Min Woo masih sama. Bertepuk tangan dengan keras. Moon Ok melirik Yumi yang cuek aja. Moon Ok cerita tentang Yumi sama Jeong Hye dibangku taman. Yumi duduk dibangku lain dan dihampiri min woo yang (lagi2) meluk kepala Yumi. Segerombolan napi datang dan mengganggu yumi. Yumi cuek, tapi Min Woo dengan sigap ada didepan Yumi. Napi itu mendorong Min Woo sampai min woo nangis. Yumi kali ini bereaksi dan menghajar mereka. Hwa Ja dan Yeon Sil datang dan ikutan berkelahi (ala cewek. Suara teriakannya kuat plus tarik2an rambut). Jeong Hye membawa Min Woo dari area perkelahian itu. Yumi kembali dibawa sel terpisah. Kali ini agak lama. Soalnya dia udah 2x buat perkelahian.
Esoknya cuaca cerah dan seperti biasa ke 4 teman kamar itu jalan siang keliling halaman (hedeehhh) dan kepala penjara lewat. Ia menyapa Min woo dan main2 dengan Min Woo, KS Bang meli
hat dengan tatapan tak setuju. Jeong Hye dibawa kekantor dan ngobrol2 dengan kepala penjara (kayaknya orangnya baik). Dia nanya gimana kabar Min Woo trus Jeong Hye ada kebutuhan apa tinggal bilang sama dia. Jeong Hye bilang dia pengen jalan2 sama Min Woo diluar (nah lo...). KS Bang melotot, kepala penjara bengong. Jeong Hye bilang, gini aja pak. Saya akan buat paduan suara napi. Kalo saya berhasil saya boleh jalan2 sama min woo yaa... mata KS Bang makin lebar (hehehe). Paduan suara? Tanya kepala penjara. Iya pak. Jadi kita ga perlu undang paduan suara dari luar buat menghibur napi. Sekalian biar napi punya kegiatan. Kata Jeong Hye. Kepala penjara setuju. KS Bang udah mau ngamuk. Na Young senyum aja.

Hari itu Jeong Hye langsung buat post
er buat audisi anggota paduan suara. Dia sibuk ajak semua napi. Na Young bingung. Siapa yang bakalan mimpin padus (paduan suara) mereka. Jeong Hye bilang Na Young aja. Tapi Na Young bilang ga mungkin dia. KS Bang bisa ngamuk. Dia Cuma bisa ngawasin mereka aja. Disaat mereka bingung, mereka mendengar suara dentingan piano dari aula. Mereka ngeliat Moon Ok lagi main piano dengan merdunya. Kedua duduk dan terdiam. Moon Ok teringat saat dia menjadi pengajar disalah satu perguruan kesenian. Dia mempunyai teman akrab yang miskin. Moon Ok muda melihat sepatu temannya yang lusuh trus bilang ntar kita beli sepatu baru untukmu ya. Temannya pun kegirangan. Ketika pulang menjemput anaknya dari sekolah, Moon Ok mendengar suara suaminya dengan suara perempuan. Anak perempuannya menendang sepatu asing dirumah mereka. Ternyata itu sepatu temannya. Moon Ok mengikuti suaminya dengan temannya yang ada fair. Dia lalu menabrak keduanya sampai meninggal. Permainan piano selesai. Na Young dan Jeong Hye bertepuk tangan. Mereka meminta Moon Ok untuk menjadi pemimpin padus. Awalnya Moon Ok menolak tapi akhirnya luluh.
Audisi dimulai. Napi yang pengen gabung disuruh nyanyi satu2 untuk kemudian ditentuin masuk ke suara apa oleh Moon Ok. Jeong Hye yang lagi gendong Min Woo yang tidur dipaksa nyoba sama Moon Ok. Dengan cuek Jeong Hye nitipin Min Woo ke KS Bang y
ang gelagapan (hehe). Baru nyanyi satu baris Min Woo udah terbangun dan nangis. KS Bang ga tau mau gimana. Lalu Moon Ok bilang kalo Jeong Hye masuk ke sopran. Audisi selesai. Jeong Hye laporan ke kepala penjara kalo padus napi udah dibentuk. Saat akan balik ke sel, Jeong Hye ndenger ada yang nyanyi dari sel paling ujung. Dia Tanya ke sipir, siapa disitu. Itu ruang hukuman, Yumi disana, katanya. Moon Ok khawatir karena padus mereka ga seimbang antara alto, mezzo dan sopran. Jeong Hye lalu bilang ajak Yumi aja. Suaranya bagus. Hwa Ja dan Yeon Sil ga percaya. Jeong Hye minta Moon Ok untuk ngebujuk Yumi. Moon Ok mau.

Di aula Moon Ok ngajak Yumi ngobrol. Na Young sama Jeong Hye ngintip. Tapi belum apa2, Yumi udah bilang dia ga tertarik buat ikut padus. Moon Ok bilang, kita cerita2 aja disini. Tapi Yu
mi marah dan mulai menghina Moon Ok sebagai wanita tua yang udah mau dihukum mati tapi tetep aja ikut campur urusan orang. Moon Ok marah. Dia bilang dia udah nganggap semua yang disini keluarga, bukan ikut campur. Moon Ok pun pergi. Jeong Hye dan Na Young terdiam liat mereka.

Dalam sel, Jeong Hye manggil2 Na Young, ternyata Min woo sakit. Na Young akan membawa Min Woo ke puskes
mas terdekat. Jeong Hye pengen ikut tapi ga boleh. Peraturannya gitu, kata Na Young. Jeong Hye maksa dan bilang borgol aja aku. Na Young akhirnya membawa Min Woo dan Jeong Hye yang diborgol. Di Puskesmas, semua orang ngeliatn Jeong Hye yang pake baju napi. Tapi Jeong Hye hanya focus ke Min Woo. Dokter bilang Min Woo gapapa. Cuma demam biasa. Jeong Hye ngompres Min Woo tapi susah karena tangannya diborgol. Na Young membuka borgol Jeong Hye sambil bilang kalo tangan ibu obat yang baik buat anak. Jeong Hye tersenyum pada Na Young (baiknya Na Young ini). Jeong hye merawat Min Woo dan baru sadar kalo Min woo punya tahi lalat ditangan kiri.

Yumi mendapat tamu, tapi dia ga mau ditemui. Ternyata ibunya yang datang, Na Young bilang sama ibunya kal
o Yumi masih ga mau ditemui. Ibunya sedih. Saat ibunya pulang Yumi ngintip dari jendela dan bersedih. Na young datang.

Di aula, Moon Ok dan Jeong Hye ngobrol. Tiba2 datang Na Young yang ngedorong Yumi. Onnie, aku perlu bantuanmu, kata Na Young dan mengajak Jeong Hye keluar aula (padahal pasti ngin
tip tuh). Yumi mendekat trus bilang minta maaf, Moon Ok senyum trus ngajak Yumi main piano bersamanya. Moon Ok bilang mereka semua sama disini. Punya luka masing2 dan merasa sendirian. Moon Ok ditinggal anak2nya sejak masuk penjara dan Yumi harus berpisah dari ibunya. Yumi pun nangis.

Yumi diaudisi dihadapan anggota padus. Mereka semua terpana dengar suara Yumi. Yumi masuk ke alto. Saat latihan napi yang dulu ganggu Yumi berulah, terjadi perkelahian lagi. Untung Na Young sigap melerai hingga ga ketauan ma KS Bang. Moon Ok marah trus ngumpulin mereka. Mereka disuruh duduk membentuk lingkaran trus perkenalan nama asli, nama panggilan, no.napi dan alasan kenapa masuk penjara. Yeon Sil bilang dia masuk penjara gara dituduh bawa kabur uang kantor padahal temannya yang bawa lari, Hwa Ja juga karena kesalahan orang dia yang dituduh. Satu2 mulai cerita, ada yang mencuri, ada yang berkelahi gara2 rebutan cowok, ada yang gara2 kabur dari sekolah, kok bisa Tanya Yeon Sil heran kan Cuma bolos. Ternyata dia kabur sambil menghancurkan pagar sekolah. Hehehe... ada juga nenek2 sebaya Moon Ok yang udah mau keluar penjara beberapa bulan lagi.  Giliran Jeong Hye, dia cerita dia masuk penjara gara ga sengaja mukul suaminya yang hobi KDRT sampe mati. Aku tak sengaja. Aku ga tahan lagi dipukulin sama dia. Padahal aku lagi hamil. Sampe2 aku harus melahirkan dipenjara. Kata Jeong Hye sedih. Min woo tiba2 berdiri dan memeluk kaki ibunya. Jeong Hye tersenyum. Suaminya suka bilang aku anak yatim yang ga tau diri. Tapi disini aku kayak punya keluarga. Terima kasih udah mau nganggap aku dan Min Woo sebagai bagian keluarga kalian, katanya. Semua terdiam dan menangis.

Jeong Hye dan Yumi mulai akrab. Jeong Hye minta diajarin nyanyi sama Yumi. Mereka latihan keras. Sampai suatu malam, Min Woo nangis. Semua ngumpul (kecuali Na Yong) dan ngeliat saat Jeong Hye nyanyi (lagunya msaih tentang ibu dan bunga2) dan sampai satu bait, Min Woo tertidur. Semua girang tanpa suara (min woo dah tidur). Yumi senang dan mulai akrab juga sama Hwa Ja dan Yeon Sil. besok mereka akan tampil perdana dihadapan semua napi.

Sinopsis Harmony (part 2)

Pertunjukan padus mereka dimulai. Pada acara perdana ini kepala penjara pusat juga datang. Kepala penjara mereka jadi gugup. KS Bang udah gelisah. Napi lain masih cuek. Moon Ok maju sebagai konduktor dan member tanda mulai pada Na Young yang main piano. Mereka membawa lagu ceria dan berhasil membuat semua napi bergembira dan bertepuk tangan. Kepala penjara pusat juga senang. Kepala penjara mereka senang, semua senang, kecuali KS Bang.

Jeong Hye dipanggil ke kantor, kepala penjara bilang dia dan Min woo boleh keluar, tapi dengan syarat min woo ga boleh balik ke penjara. Bagaimana pun, dia tidak bisa tumbuh di penjara, tidak baik untuknya, kata kepala penjara. Titipkan dia pa
da saudara atau ke tempat penampungan anak, kata kepala penjara dengan sedih dan meninggalkan Jeong Hye yang terdiam. Na Young mendengar itu dan sedih. Semua ga rela min woo pergi. Kau kan ga punya saudara, masa harus menitipkan Min Woo pada orang asing, kata Moon Ok ga setuju. Tapi kepala penjara benar. Aku ga bisa membesarkan Min Woo ditempat seperti ini, kata Jeong Hye.

Jeong Hye keluar dari penjara ditemani Na Young dan melihat Min Woo yang senang bisa main2 diluar. Ditempat penampungan anak, Jeong Hye menitipkan album foto ia dan Min Woo. Tolong katakan pada ibu asuhnya mengenai aku dan Min Woo yang sebenarnya, katanya. Petugas itu mengangguk. Jeong Hye menatap Min Woo dari jendela untuk yang terakhir kalinya (hikss) Na Young bertan
ya, onnie, gapapa? Jeong Hye ngangguk lemah. Saat berjalan keluar mereka berpapasan dengan seseorang. Namun keduanya masih begitu sedih. Tiba2 Jeong Hye berbalik dan kemudian Min Woo menangis sambil ditenangkan seorang wanita, calon ibu Min Woo. Na Young terdiam. Jeong Hye melihat keduanya dari jauh.

Saat latihan, semua tidak semangat. Semua merasa kehilangan Min Woo. Na Young juga main piano dengan lesu. Moon Ok pura2 marah dan bilang, hey...apa2an kalian. Kenapa bernyanyi seperti itu memangnya ada yang mau mati, katanya semua tertawa tertahan. Moon Ok menyuruh Na Young untuk memberitahu mereka cara bernyanyi yang benar. Na Young kaget. Aku? Tanyanya. Semua tiba2 bersemangat, ayo Na Young, nyanyi, nyanyi, nyanyi. Pinta mereka. Na young berdiri dan mengambil napas, lalu bernyanyi dengan serius. Tiba2 ia berputar2 dan menari. Semua jadi girang. Jeong hye yang masih bersedih berusaha tersenyum walau ia tidak ikut menari.

4 tahun berlalu.......

Teman sebaya Moon Ok keluar dari penjara. Yumi masih tidak mau menemui ibunya. Sementara Jeong Hye dan Hwa Ja (yang ternyata punya 2 anak) kangen sama anak mereka. Begitu juga Moon Ok.

Saat latihan, Na Young datang terburu2 dan member tahu, kepala penjara pusat bangga dengan padus napi dan memin
ta padus napi untuk ikut dalam acara padus nasional saat tahun baru. Semua kaget mendengarnya. Tak hanya itu, kata Na Young, kalian boleh mengundang dan bertemu keluarga kalian pada malam itu. Semua napi bersorak.

Dikamar, Hwa Ja memegang boneka dari anak2nya dan berkata bagaimana kalo nanti mereka ga kenal lagi sama aku.
Atau malah ga mau datang. Tapi Yeon Sil menghibur dan bilang ga mungkin anak lupa sama ibunya. Moon Ok mendengar dan terdiam. Dia sedih ingat putrinya yang ga mau nemuin dia. Malamnya Jeong Hye terbangun dan memandangi baju Min Woo saat ultahnya dulu. Jeong Hye menangis. Yeon Sil minta Na Young untuk mengeposkan undangan untuk pacar Yeon Sil.

Ibu Yumi datang, tapi tetap tidak bertemu Yumi. Ditengah jalan, Na Young berlari dan menemui Ibu Yumi. Na Young menjelaskan kalo Yumi baik2 saja dan ikut dalam padus napi. Mereka akan tampil tahun baru nanti. Ini undangannya kata Na Young. Ibu Yumi berterima kasih padanya.

Na Young mengeposkan surat Yeon Sil. Kemudian mendatangi rumah anak Moon Ok. Namun anaknya tidak memperbolehkan Na Yeong masuk. Na Young berkata dari luar, datanglah menemui ibumu. Mungkin ini kesempatan terakhir untuk kalian berbaikan, kata Na yong dan menyelipkan undangan di pintu rumah.

Saatnya berangkat. Semua napi terpana sa
at berada diluar tahanan. Wah...sudah banyak gedung tinggi kata mereka. Na Young memberikan hadiah pada Moon Ok. Ternyata tongkat conduct yang baru. Semoga berhasil, kata Na Young. Moon Ok mengucapkan terima kasih. KS Bang melihat dengan muka juteknya. Setelah sampai semua berbaris dan memasuki gedung. KS Bang berkata bahwa mereka sulit mendapat kesempatan seperti ini. Jadi jangan sampai membuat masalah. Sementara diaula gedung teman sebaya Moon Ok datang dan bersemangat melihat penampilan teman sepenjaranya dulu. Ada juga pacar Yeon Sil, Ibu Yumi, dan anak laki2 Moon Ok.

Di dalam gedung Jeong Hye mendengar teriakan anak2 yang memanggil nama Min Woo. Refleks, Jeong Hye mengejar anak itu. Saat melihat tangan kiri anak itu Jeong Hye tidak menemukan tahi lalat seperti ditangan Min Woo. Jeong Hye kembali ke ruang make-up mereka dan mendapat pelototan dari KS Bang. Kemana saja kau? Katanya. Dari kamar mandi kata Jeong Hye.

Semua napi nervous dan hendak kekamar mandi. Mereka dikawal Na Young dan penjaga lain. Seorang ibu kaya kaget melihat mereka dan bergegas keluar kamar mandi dan melupakan cincin
yan dilepasnya. Saat akan tampilserombongan pengawal mencegat mereka dan berkata bahwa ada yang kehilangan cincin saat mereka dikamar mandi. Para napi berkata tidak ada yang mengambil cincin. Na Young juga membela mereka tapi ditahan. Para napi disuruh keluar dan digeledah. Saat cincin tidak ditemukan para pengawal tidak mau melepas para tahanan. Na Young bertengkar dengan kepala pengawal itu. Kepala penjara mereka kaget saat diumumkan padus napi harmony tidak bisa tampil. Ibu yumi, suami hwa ja, pacar yeon sil, semua kecewa.

KS Bang datang melapor mengenai apa yang terjadi. Kepala penjara marah dan mendatangi mereka. Kepala penjara adu mulut dengan kepala pengawal. Na young terdiam shock disamping KS Bang. Masalah diselesaikan. Namun para napi hilang semangatnya. KS Bang masuk d
an melihat mereka kemudian teriak, apa2an kalian, 10 menit lagi kalian tampil. Ayo bersiap. Semua napi kaget. Bukankah mereka tidak jadi tampil. KS Bang tersenyum dan marah lagi, ayo cepat ganti baju. Sudah ku bilang kalian jangan buat gara2. Cepat, katanya. Na Young tersenyum pada KS Bang dan membantu semua sipir bersiap-siap.

Di podium MC mengumumkan sebentar l
agi kita akan melihat padus napi harmony. Semua napi masuk ke atas panggung. Masing2 napi njelalatan nyari keluarga mereka. Moon Ok melihat anak laki2nya memberinya semangat. Mereka mulai bernyanyi dan membuat seisi gedung berdecak kagum. Selesai bernyanyi, lampu yang tadi padam hidup lagi. Tiba2 serombongan padus anak2 datang dari tangga dan bernyanyi. Masing2 anak menggandeng seorang napi. Jeong Hye menggenggam tangan seorang anak dan melihat tahi lalat ditangan kirinya. Jeong Hye hampir menangis. Dengan matanya ia menatap Moon Ok. Moon Ok tersenyum melihat mereka. Bersama-sama mereka bernyanyi dan menutup acara. Teman sebaya dan anak laki2 Moon Ok, ibu yumi, suami dan anak2 Hwa Ja serta lainnya memberikan standing applause. KS Bang tersenyum senang dibalik panggung.

Diluar aula, Hwa Ja bertemu dengan suami dan anak2nya. Yeon sil bertemu pacarnya. Na Young memberikan bunga pada Yumi. Dari ibumu, katanya. Yumi mengambil bunga itu dan berlari mengejar ibunya. Na Young melihat Moon Ok memeluk anak laki2nya yang berkata, maafkan aku ibu, aku tidak bisa membawa kakak. Moon ok berkata t
idak apa2. Aku senang kau datang. Terima kasih dan maafkan ibu. Keduanya berpelukan sambil menangis tanpa menyadari anak perempuan Moon Ok melihat mereka dibalik tembok dan ikut menangis.

Yumi berhasil mengejar ibunya. Tunggu, katanya. Cuma ini. Kau belum mengucapkan selamat tahun baru. Selamat tahun baru ibu, kata Yumi yang kemudian memeluk ibunya. Maafkan aku,
kata Yumi kemudian menangis. Ibu Yumi memeluknya dan berkata tidak apa2. Maafkan ibu juga.

Sementara Jeong Hye berkenalan dengan anak tadi yang datang bersama ibunya. Jadi namamu Joon ya? Tanya Jeong Hye. Ibunya menjawab, maaf aku mengganti namanya. Tidak apa2 kata Jeong Hye. Joon, suaramu bagus sekali. Oh ya, Joon tolong peluk aku ya.
Joon memandang ibunya dan berkata, bu, aku boleh memeluk bibi ini. Jeong hye terperangah dan sedih. Boleh, kata ibu Joon. Jeong Hye memeluk Joon dengan erat. Sebelum pulang ibu Joon memberikan bingkisan kepada Jeong Hye. Joon pamit dan berkata, selamat tahun baru bi. Sampai jumpa. Jeong Hye melambaikan tangannya pada Joon. Dari jauh Joon menatap Jeong Hye.

Esok paginya, Na Young terlambat datang rapat dan mengendap-endap. Tapi ketauan sama kepala penjara. Kepala penjara pusat yang datang menutup rapat dan mengatakan agar mereka segera melaksanakannya. Na young yang terlambat bingung. KS Bang menatap Na Young dan mengajaknya pergi.


KS Bang dan Na Young mengajak Moon Ok untuk kerumah anaknya. Dirumahnya, anak perempuan Moon Ok minta maaf atas segala sikapnya selama ini dan menangis. Moon Ok dan kedua anaknya makan bersama. Sementara KS Bang dan Na Young berjaga diluar rumah. Malamnya Moon Ok diperbolehkan menginap satu malam.
Moon Ok reuni dengan anak2nya.

Esoknya dipenjara kepala penjara menggelar rapat kembali. Segera laksanakan, perintahnya pada KS Bang lalu pergi. KS Bang mengangguk lemah. Na Young memegang lengan KS Bang. Jangan...katanya. ku mohon jangan, kata Na Young sambil terisak-isak. KS Bang memeluk Na Young dan bersedih.


Didepan sel Jeong Hye, KS Bang menyuruh Na Young masuk. Na Young masuk dan disapa oleh yang lain. Ada apa, Tanya mereka. Na Young berkata ia akan mengajak Moon Ok pergi. Mereka menganggu Na Young dan Moon Ok. Kenapa hanya mengajak Moon Ok saja, kau pilih kasih sekarang ya, kata Hwa Ja. Moon Ok yan
g sedang menulis not lagu tersenyum. Memangnya mau kemana? Kan kemarin udah pergi, kata Yeon Sil. Ke penjara pusat, jawab Na Young pelan. Hwa Ja terkekeh. Kemarin membawanya kerumah, sekarang ke penjara pusat. Seperti mau melakukan eksekusi saja. (membawa napi pulang sebelum dieksekusi).

Tiba2 semua terdiam. Mereka ingat kalo Moon Ok memang dihukum eksekusi. Moon Ok kaget. Dia menatap Na Young yang hampir menangis. Kemudian Moon Ok menyusun barang2 di mejanya. Aku pergi dulu katanya. Semua terdiam. Tiba2 Jeong Hye memeluk Moon Ok. Jangan pergi, kata Jeong Hye. Jangan pergi...ibu, katanya. Semua menangis. Yumi ikutan memeluk Moon Ok. Disusul oleh Hwa Ja dan Yeon Sil. Tidak apa2, kata Moon Ok. Kalian baik2lah, katanya lagi. Moon Ok keluar dari sel. Dia mengangkat tangannya untuk diborgol. Tapi KS Bang tersenyum sedih dan menggandengnya keluar. Moon Ok menggandeng tangan KS Bang dan Na Young dengan erat. Na Young udah hampir nangis lagi. Moon Ok melihat kedalam sel melalui jendela. Dia melihat semua menangis. Jeong Hye terdiam lalu bernyanyi (lagi2 lagu tentang ibu dan bunga yang biasa moon ok nyanyikan unuk min woo). Yumi dan lainnya ikut bernyanyi.
Seperti di komando semua napi dari dalam sel menyanyi untuk Moon Ok. Moon Ok melihat semua sel lalu tersenyum pada KS Bang dan Na Young. Di ujung lorong, dengan iringan nyanyian para napi, Moon Ok memandang sel penjara, untuk terakhir kalinya...

Sabtu, 02 Oktober 2010

sinopsis 71 - Into the Fire

pengennya sih nge-recap semua, tapi kalo semua dijabarin bakalan panjang banget. tapi sinopsis ini masih dalam benang merah cerita kok. hanya beberapa adegan yang tidak direview.

Cast:
Choi Seung Hyun aka TOP as Oh Jang Beom
Cha Seung Won as Park Mu Rang
Kim Seung Woo as Kang Seok Dae
Kwon Sang Woo as Gu Kap Jo

film ini diawali dengan seorang tentara pelajar yang disuruh membawa persediaan senjata kepada kelompok tentara diatas gedung. tragisnya, baru saja ia keluar dari gedung, serang dari tank menghancurkan dan membunuh semua tentara. hasil dari serangan tersebut, tentara Korea Selatan berkurang drastis. di sekolah

yang dijadikan markas, jang beom dirawat oleh perawat (Park Jin Hee) karena menderita luka ditangan dan telinga. walau diajak ngobrol dan ditanya mengenai lukanya, jang beom tetap diam.

jenderal Seok Dae melihat Jang Beom yang duduk diteras dan bertanya apakah dia menemani perwira Han Su hingga akhir hayatnya.

Jang Beom mengangguk. Seok Dae lalu menanyakan nama tentara pelajar ini, dan ia pun menjawab "Oh Jang Beom".
Kang Seok Dae pun ditugaskan membawa pasukannya ke Sungai Nakdong. dengan berat hati ia meninggalkan Pohang saat 65 orang pelajar datang menjadi relawan

perang. 3 orang tahanan penjara juga dikirim karena ingin membantu perang (salah satunya Kap Jo). dan 3 orang tentara pelajar yang masih selamat. Seok Dae mengingatkan mereka bahwa mereka ada dalam perang, jadi tentara atau pelajar, mereka adalah harapan negara mereka. dari 3 orang tentara pelajar yang masih selamat itu, Seok Dae menunjuk Jang Beom sebagai pimpinannya. Seok Dae memberikan jam tangannya kepada Jang Beom sebagai petunjuk baginya. Jang Beom yang tidak belum pernah membunuh itu akhirnya hanya pasrah saat diberi tugas itu. Seok Dae menunjuk Jae Seon (4th period/detective in 40 minute) sebagai operator komunikasi dan menyuruhnya mempelajari cara mencari sinyal dan menghubungi dirinya. kemudian Seok Dae dan semua tentara pun pergi menuju Nakdong. sementara itu, Mu Rang, jenderal dari Korea Utara mengincari Pohang.

Di markas yang berupa sekolah itu, 71 pelajar berkumpul. bahkan seorang adik rela ikut perang agar bisa bersama kakaknya (mirip cerita teagukgi yang dimainin won bin sama jang dong gun). namun selain teman2 veterannya dan Jae Seon yang mau mendengarkan dan membantu Jang Beom. sementara Kap Jo dan teman2nya sangat menganggap remeh pelajar yang pendiam ini.

baru beberapa jam sampe, kap jo dan kawannya sudah meledakkan granat ke.....gudang makanan mereka sendiri. alhasil mereka harus diet sampai tambahan bahan makanan datang. malamnya, disaat tentara pelajar yang baru berkumpul dan bercanda ria, Jang Beom menulis surat kepada ibunya. bahwa hari ini hanya ada 71 orang di markas, dan dia mendengar suara tawa para tentara pelajar dikelas sebelah, dan ia berharap suara tawa itu akan tetap ada seterusnya.

namun, sekelompok tentara Korea Utara melintasi sekolah mereka. para tentara pelajar ini langsung mempraktekkan cara menembak yang baru diajarkan tadi siang. saat meninjau korban, Jang Beom melihat masih ada satu tentara yang sekarat dab berkata "eomoni... eomoni...(ibu....ibu....)". Kap Jo kesal karena Jang Beom tidak juga membunuh tentara Korut itu. namun saat hendak membunuhnya, Jang Beom telah lebih dulu menarik pelatuk pistolnya. Jang Beom berjalan melewati teman2nya. ia berkata dalam hati, 'ibu...selama ini aku menganggap tentara Korut adalah manusia dengan tanduk dan senjata. namun dia memanggil ibu dalam bahasa yang sama denganku. ibu...hari ini aku telah membunuh satu tentara Korut'.

paginya, Jang Beom mengajak sekelompok orang untuk mencari senjata yang tersisa digudang di hutan. namun seorang tentara Korut memergoki mereka dan mulai menembaki mereka. Kap Jo yang marah karena temannya dibunuh langsung mengejarnya. Jang Beom menyusul Kap Jo untuk melarangnya, karena pasti tentara itu lari ke markasnya. namun semua teman2nya ikut mengejar tentara itu. benar saja, tentara Korut sudah menunggu untuk menembaki mereka. korban berjatuhan dikedua pihak sampai akhirnya tentara Korut mundur. saat Jang Beom mengejar musuh, ia mendapati bahwa yang didepannya adalah seorang anak kecil dengan seragam tentara Korut. Kap Jo datang, walau dilarang Jang Beom ia tetap menembak anak itu. mereka saling menodongkan senjata. namun Jang Beom akhirnya pergi dalam diam. Kap Jo berteriak bahwa anak itu adalah orang utara dan membawa senjata. namun Jang Beom tetap mengacuhkannya.

di sekolah Kap Jo mengubur kawannya dengan sedih. Chang Woo berusaha mengobati adiknya dengan obat seadanya. Jang Beom dan 3 ajudannya berusaha menghubungi Seok Dae. Jae Seon sempat2nya curhat sampai mau nangis dan bilang bahwa situasi tak menentu, mereka 2x bertemu tentara Korut, 6 tewas dan 15 orang luka. Seok Dae yang dalam suasana perang berkata bahwa ia akan datang membawa bantuan. Jang Beom ditugaskan untuk melapor 30 menit sekali dan bertahan dua jam saja. Jang Beom yang tak sempat bicara hanya diam. dia tahu sulit sekali untuk Seok Dae datang apalagi membawa bantuan.

di hutan, salah satu teman mereka tertangkap tentara Korut. namun Jenderal Mu Rang malah memberinya minum dan membawanya dari tenda interogasi. ternyata Mu Rang membawanya kembali ke sekolah. disekolah, ia bertanya siapa yang bertanggung jawab disini. Jang Beom maju. Mu Rang berkata 2 jam lagi saat tengah hari ia akan menyerang sekolah ini. kecuali jika mereka mengibarkan bendera Korut dan mau menyerah. namun Jang Beom menjawab degan tegas bahwa 2 jam lagi mereka akan bertemu lagi disini. Mu Rang berkata ia akan tetap memberi kesempatan bagi mereka.

Kap Jo marah dan memukuli temannya. Jang Beom datang dan berkata mereka harus tetap bertahan. Kap Jo berkata ia akan pergi menyusul Seok Dae ke Nakdong dan akan mati dengan keren disana sementara Jang Beom akan mati seperti anjing disini. Jang Beom berkata kalau Kap Jo mau pergi, maka pergi saja. mereka berdua berkelahi.

disisi lain di halaman sekolah, Chang Woo memangku adiknya yang terluka dan sekarat. adiknya menyuruh Chang Woo menghentikan penderitaannya dan menyodorkan senjatanya ke Chang Woo. Chang Woo dilema. sementara Kap Jo dan Jang Beom masih berkelahi. Jang Beom berkata bahwa mereka harus tetap bertahan dan berjuang. perkelahian mereka terhenti ketika mendengar suara tembakan. ternyata Chang Woo menembak adiknya atas permintaan adiknya untuk menghentikan rasa sakitnya. Chang Woo dengan ekspresi bersalah langsung menuju pos jaganya. Kap Jo terdiam dan mengajak temannya pergi.

di Nakdong, Seok Dae meminta atasannya untuk mengirimkan bantuan ke Pohang, namun tidak ada lagi pasukan yang bisa dikirim. sampai akhirnya ia dan 10 orang tentara dibekali senjata oleh Amerika. sementara itu di sekolah, semua menyiapkan persenjataan. Kap Jo dan temannya bertemu tentara Korut dan menolong mereka mendorong truk yang mogok. Kap Jo dan temannya pun diperbolehkan menumpang.

Jang Beom tidak tinggal diam. dia bersama tentara yang lain membongkar segala gudang dan memakai semua barang yang ada sebagai senjata. jam sudah menunjukkan tepat tengah hari. semua tentara pelajar menunggu dengan tegang. sampai ada yang berceletuk bahwa jika mereka mati hari ini mereka udah tenang karena ga harus mikirin persediaan makanan lagi. Jang Beom berdiri di koridor dan berkata bahwa mereka harus berjuang sampai akhir. Seok Dae mempercayakan sekolah ini untuk kita jaga agar jangan sampai jatuh ke Korut, oleh karena itu kita harus percaya diri. kita ini, tentara atau pelajar? tanya Jang Beom. semua berteriak dengan semangat bahwa mereka adalah tentara. hidup tentara pelajar.

Murang dan pasukannya yang banyak datang. dan langsung disambut oleh tembakan meriam. perwira Korut marah sama Mu Rang. lihat, katamu mereka hanya tentara pelajar, tapi mereka menembaki kita, katanya. Mu Rang hanya bergumam, aku bersikap baik, tapi mereka menyerangku. perwiranya terus saja menyalahkan betapa bodohnya Mu Rang mencoba berbaik hati terhadap mereka. Mu Rang langsung membunuh perwira tersebut. (orang pertama yang dibunuh Mu Rang di film ini, orangnya sendiri. sigh....).

Mu Rang menyuruh anak buahnya menyerang sekolah itu. Jang Beom dan teman2nya bersiap. kelompok 1 dihalaman melepaskan granat dan kelompok 2 dari ruang kelas
menembaki tentara Korut.
beberapa lapisan penyerang Korut berhasil dibunuh. namun banyaknya pasukan Korut membuat mereka kewalahan dan terdesak. apalagi pengalaman perang mereka tidak ada dan senjata yang terbatas. mereka terdesak dan masuk ke dalam sekolah. namun tiba2 truk Korut datang menabraki semua orang dan menembak semua tentara Korut. ternyata Kap Jo dan temannya kembali. kalian tenang saja, kami datang, seru Kap Jo dari atas truk. Jang Beom tersenyum.

semua tentara pelajar sembunyi disetiap ruang kelas. Jang Beom dan Kap Jo berada dalam kelas yang sama. suasana hati mereka berdua sudah mencair (hehe). aku hanya anak miskin. cerita Kap Jo. aku tak mampu bersekolah. jadinya aku hanya bisa berkelahi hingga masuk penjara. orang tua ku dibunuh Korut. karena itu aku akan membunuh mereka semua. Jang Beom hanya diam mendengarkan sambil mempersiapkan senjatanya. hey, kalo aku bisa sekolah, aku pasti lebih pintar dari kau, kata Kap Jo. Jang Beom menatap Kap Jo dan tersenyum sambil berkata, kau itu....tentara pelajar, kata Jang Beom. Kap Jo tersenyum.

mereka keluar dari kelas, namun kondisi mulai memburuk, teman2 mereka sudah banyak yang tewas. saat akan menuju ke atas, teman Kap Jo menolong mereka sampai tertembak. Kap Jo sedih, namun ia harus meninggalkan temannya untuk bisa sampai ke atas atap. di tangga, dua teman mereka sudah menunggu, semua sudah siap, kalian duluan saja, nanti kami menyusul, katanya. namun mereka tertembak, tapi sebelum mati mereka sempat membuka jirigen minyak dan membakarnya puluhan tentara Korut yang mengejar Kap Jo dan Jang Beom tewas. dari jauh, Seok Dae menyuruh truk berhenti dan mendengar suara ledakan dan tembakan. ia bertanya apakah kontak ke sekolah bisa dilakukan, anak buahnya menjawab tidak berhasil, tidak ada yang menjawab panggilannya. Seok Dae menyuruh anak buahnya untuk segera ke sekolah. sementara itu Jae Seon (yang jadi operator) tertabrak tank, namun sebelum mati ia masih sempat membuka granat ditangannya.

berdua diatas atap, Kap Jo dan Jang Beom menembaki tentara Korut. Mu Rang masuk ke sekolah dan membunuh semua tentara pelajar yang masih hidup. Teman Kap Jo yang sekarat mencoba menembak Mu Rang, tapi hanya mengenai tangan. Mu Rang langsung membunuhnya. dia tahu orang yang dicarinya ada diatas (Jang Beom). diapun menyusul ke atap. di atap, Kap Jo dan Jang Beom berjuang habis2an. hanya tinggal mereka berdua sekarang. tentara Korut terus berdatangan. mereka berhasil membunuh pasukan itu. namun keduanya terluka parah. Jang Beom terjatuh diatas tumpukan karung. Kap Jo yang masih bisa berdiri tertawa dan meminta Jang Beom untuk bertahan. Jang Beom tersenyum dan susah payah berkata kau keren. Kap Jo tersenyum. tapi Mu Rang yang telah sampai di atap langsung menembaknya. Jang Beom yang kesulitan untuk bicara dan berdiri hanya bisa marah dan meneteskan air matanya. Mu Rang menghampiri Jang Beom, tapi kakinya ditahan Kap Jo yang masih hidup. saat akan menusuk Mu Rang, Kap Jo lebih dulu tertembak oleh Mu Rang. Jang Beom yang melihat Kap Jo mati didepannya berusaha mengumpulkan tenaganya. Mu Rang mendekat dan berkata seharusnya hal ini tidak perlu terjadi. jika mereka menurunkan bendera Korsel maka mereka semua bisa selamat. Jang Beom mencoba bangkit dan menembak Mu Rang, tapi peluru Mu Rang juga mengenai punggungnya. Jang Beom jatuh terlentang. ia melihat dada Mu Rang tertembak, namun Mu Rang masih tegak berdiri. Mu Rang marah pada Jang Beom dan menembak Jang Beom. namun sebelum menembak ia sudah terjatuh karena Seok Dae telah menembaknya dari belakang. Mu Rang mati.

Seok Dae menghampiri Jang Beom yang sekarat. Jang Beom hanya tersenyum melihat jenderalnya. (intermezzo: walau adegan ini ga da dialog tapi dari matanya seolah Jang Beom bilang kami telah berhasil bertahan. trus Seok Dae kayak bilang terima kasih sudah bertahan sampai sejauh ini). Seok Dae menitikkan air mata namun Jang Beom tetap tersenyum sambil menggenggam tangan Seok Dae. Seok Dae memeluk Jang Beom dan menangis keras (duh...mereka jadi kayak bapak yang nangisin anaknya. hikss....). genggaman Jang Beom terlepas dan membuat kantong sakunya terbuka, menunjukkan ada lembaran2 kertas. (adegan ini yang kayak nunjukin dari lembaran2 ini sutradara dapat ide tuk buat film perang dengan judul 71, hehe....).

lalu film flashback saat Seok Dae bersiap meninggalkan sekolah, Jae Seon yang sedang belajar memakai alat komunikasi mereka dipanggil. ternyata mereka berfoto bersama didepang sekolah. Seok Dae melihat mereka semua sekilas. Jang Beom dan Kap Jo masing2 berada diujung (kirain ditengah). lalu mereka difoto. untuk yang terakhir.........

71 - Into the Fire

Rating:★★★★★
Category:Movies
Genre: Action & Adventure
Choi Seung Hyun aka TOP as Oh Jang Beom
Kim Seung Woo as Kang Seok Dae
Cha Seung Won as Park Mu Rang
Kwon Sang Woo as Gu Kap Jo

into the fire adalah sebuah film berdasarkan kisah nyata tentang 71 murid yang berperang melawan ratusan tentara Korea Utara di sebuah sekolah pada 25 Juni

1950.

menurut reviewnya, film ini bercerita tentang Kap Jo yang ikut berperang. tapi dari awal sampai akhir, kameranya fokus sama TOP mulu. hehehe.....

maklum juga sih, soalnya ide film ini emang berdasarkan tokoh yang diperankan TOP. jadi walau di review pemain utama Kwon Sang Woo tapi tetep aja yang ada

dari awal sampe akhir di film ini TOP. hehehe......

film ini menggambarkan perang yang dilihat dari mata seorang Jang Beom. ada ironi yang tergambar saat Jang Beom akhirnya membunuh seorang tentara Korut. Jang

Beom yang selama ini menganggap orang utara sebagai manusia dengan tanduk dikepala ternyata saat sekarat mengucapkan eomoni (ibu), sama seperti dirinya. ada

juga ironi saat Jenderal Korut, Mu Rang belum juga menyerang dengan alasan mereka hanya tentara pelajar, padahal perwiranya udah semangat perang. dan pada

akhirnya perwira tsb marah karena 'hanya tentara pelajar' itu menembaki mereka. namun orang pertama di film ini yang dibunuh jenderal itu adalah perwira utara itu sendiri. ada banyak ironi di film ini. tapi bisa dikemas dengan lucu dan suasana haru.

psstttt.....
bukan karena ada TOP trus bintangnya mpe 5 loh....
tapi emang karena film ini bagus banget dari segi cerita, pengambilan gambar, dialog, musik. pokoknya dari awal sampe akhir mantab deh. yang ga pernah nonton film perang ga bakalan nyesel kalo nonton yang satu ini....