Cerita dibuka saat seorang ibu dengan seragam narapidana sedang melahirkan. Dokter, perawat dan beberapa petugas menyemangati Jeong Hye, yang akan melahirkan itu. Tak lama, seorang bayi laki2 lahir dan diberi nama Min Woo.
Satu tahun berlalu, di sebuah penjara wanita, narapidana Hwa Ja dan Yeon Sil memanggil narapidana lain dan meminta hadiah untuk Min woo (secara paksa ala preman) yang berumur satu tahun hari ini. Disel kamarnya, Moon Ok, Hwa Ja, Yeon Sil dan sipir Na Young ikut merayakan ulang tahun Min Woo. Mereka membuat acara tiup lilin untuk Min Woo.
Mereka lalu mengurutkan benda2 mainan didepan Min Woo dan meminta min woo memilih. (kayaknya tradisi disana kalo anak umur satu tahun disuruh milih mainan yang bakalan mencerminkan jadi apa dia nanti). Jeong Hye menyemangati Min woo untuk mengambil pensil (biar jadi orang kantoran), tapi min woo malah mengambil...borgol. mereka bengong (hahaha). Jeong Hye menggendong Min woo dan menenangkan Hwa Ja dan Yeon Sil yang memarahi Na Young karena meletakkan borgol diatas meja (na young ga bisa buat apa2.hehe). Moon Ok mengatakan dewasa nanti Min Woo pasti akan jadi anak yang baik. Na Young mengambil kamera dan memotret ke 4 narapidana dan min woo. Di ujung lorong Ka.Sipir Bang lewat dan melihat cahaya kamera dan suara tawa. Ia langsung menuju sel Moon Ok. Ka.Sipir Bang marah dan merobek foto ultah min woo. Ia juga marah pada Na young karena malah berada diantara mereka, bukan melarang acara seperti ini (padahal keliatan banget Na Young udah akrab sama mereka). Na Young manut2 aja dimarahi gitu.
Malamnya, Moon Ok menulis surat sementara Jeong Hye menyambung foto yang robek sambil ngedumel tentang Ka.Sipir Bang (KS Bang for short, okey). Min woo menangis, Jeong Hye berusaha nenangin Min Woo tapi ga berhasil. Moon Ok menggendong Min Woo dan menyanyikan lagu (tentang ibu dan bunga2 gitu). Min Woo tenang dan tertidur di gendongan Moon Ok.
Paginya, di aula penjara, semua narapidana melihat sekelompok paduan suara menyanyi untuk mereka. Jeong Hye terenyuh mendengar suara mereka. Saat lagu berakhir Jeong Hye tepuk tangan dengan kuat, begitu juga min woo. Didalam sel, Na Young datang dan memberi surat untuk Yeon Sil dari pacarnya. Hwa Ja mengganggu Yeon Sil yang sumringah dan bilang, pacar Yeon Sil belum tau keadaan Yeon Sil yang sekarang sudah gemuk. Dia pasti lari begitu melihatmu, katanya. Namun Yeon Sil masih berbunga2 (hehehe). Na Young juga bilang bahwa suami Hwa Ja datang dan membawa boneka. Sebenarnya tidak boleh memberikan barang kepada napi, karena itu aku membawanya diam2 kata Na Young (bener deh, ni sipir gada kapok2nya kena marah KS Bang). Moon Ok menatap Na Young dengan pandangan bertanya. Na Young hanya menggeleng. Moon Ok tersenyum lagi dan kembali menulis.
Siangnya dihalaman penjara, Jeong Hye curhat sama Moon Ok kalo Min Woo selalu nangis kalo dia nyanyi. Ga mungkin, kata Moon Ok. Liat ni ya, kata Jeong Hye kemudian menyanyi, min woo yang ada didepan mereka langsung nangis dan menutup telinganya dan diam saat Jeong Hye berhenti nyanyi (diez juga jadi napas lagi begitu dia brenti nyanyi.hehehe). Moon Ok yang melihat itu hanya tertawa. Malamnya Moon Ok mencoba memakai telepon umum dan menelepon seseorang (anaknya). Setelah diangkat, Moon Ok bilang kalo ini ibu. Tapi cewek diujung telepon bilang salah sambung dan matiin telponnya. Moon Ok bersedih.
Esok paginya mereka kedatangan teman kamar baru. Namanya Yumi. Hwa Ja dan Yeon Sil langsung ‘pendekatan’ sama Yumi. Tapi Yumi dengan tegas langsung bilang jangan ganggu aku. Hwa Ja dan Yeon Sil langsung menjauh sambil merepet. Min woo mendekati Yumi dan mencoba memeluk Yumi (cara perkenalan yang baik dibanding bibi2nya). Tapi Yumi malah mendorong Min Woo. Jeong Hye marah dan kemudian berkelahi dengan Yumi. Yumi langsung dibawa ke sel terpisah. Kemudian Yumi histeris dan membenturkan kepalanya ke dinding.
Na Young minta pada Moon Ok (sebagai yang tertua dikamar) untuk bisa akrab dengan Yumi. Yumi masih trauma dengan yang dialaminya, kata Na Young. Ternyata ayah angkat Yumi dulu berusaha memperkosanya dan tak sengaja terbunuh saat Yumi menendang dan memukul kepala ayah angkatnya itu. Ibunya yang kemudian melihat ayah angkat Yumi mati marah dan sambil memukul Yumi berteriak kenapa Yumi membunuh orang yang sudah merawat dan menjaga mereka. Saat kembali ke sel, Moon Ok dkk lagi asik makan semangka yang dipotong pake benang (kreatif, ga boleh pake pisau benang pun jadi. Pokoke have fun). Yumi masuk dengan perban melilit di kepala. Dengan cuek Yumi kembali duduk sendiri. Min woo langsung datang dan meluk kepala Yumi (lagi). Namun kali ini Yumi cuek.
Semua napi melihat paduan suara lagi. Reaksi Jeong Hye dan Min Woo masih sama. Bertepuk tangan dengan keras. Moon Ok melirik Yumi yang cuek aja. Moon Ok cerita tentang Yumi sama Jeong Hye dibangku taman. Yumi duduk dibangku lain dan dihampiri min woo yang (lagi2) meluk kepala Yumi. Segerombolan napi datang dan mengganggu yumi. Yumi cuek, tapi Min Woo dengan sigap ada didepan Yumi. Napi itu mendorong Min Woo sampai min woo nangis. Yumi kali ini bereaksi dan menghajar mereka. Hwa Ja dan Yeon Sil datang dan ikutan berkelahi (ala cewek. Suara teriakannya kuat plus tarik2an rambut). Jeong Hye membawa Min Woo dari area perkelahian itu. Yumi kembali dibawa sel terpisah. Kali ini agak lama. Soalnya dia udah 2x buat perkelahian.
Esoknya cuaca cerah dan seperti biasa ke 4 teman kamar itu jalan siang keliling halaman (hedeehhh) dan kepala penjara lewat. Ia menyapa Min woo dan main2 dengan Min Woo, KS Bang melihat dengan tatapan tak setuju. Jeong Hye dibawa kekantor dan ngobrol2 dengan kepala penjara (kayaknya orangnya baik). Dia nanya gimana kabar Min Woo trus Jeong Hye ada kebutuhan apa tinggal bilang sama dia. Jeong Hye bilang dia pengen jalan2 sama Min Woo diluar (nah lo...). KS Bang melotot, kepala penjara bengong. Jeong Hye bilang, gini aja pak. Saya akan buat paduan suara napi. Kalo saya berhasil saya boleh jalan2 sama min woo yaa... mata KS Bang makin lebar (hehehe). Paduan suara? Tanya kepala penjara. Iya pak. Jadi kita ga perlu undang paduan suara dari luar buat menghibur napi. Sekalian biar napi punya kegiatan. Kata Jeong Hye. Kepala penjara setuju. KS Bang udah mau ngamuk. Na Young senyum aja.
Hari itu Jeong Hye langsung buat poster buat audisi anggota paduan suara. Dia sibuk ajak semua napi. Na Young bingung. Siapa yang bakalan mimpin padus (paduan suara) mereka. Jeong Hye bilang Na Young aja. Tapi Na Young bilang ga mungkin dia. KS Bang bisa ngamuk. Dia Cuma bisa ngawasin mereka aja. Disaat mereka bingung, mereka mendengar suara dentingan piano dari aula. Mereka ngeliat Moon Ok lagi main piano dengan merdunya. Kedua duduk dan terdiam. Moon Ok teringat saat dia menjadi pengajar disalah satu perguruan kesenian. Dia mempunyai teman akrab yang miskin. Moon Ok muda melihat sepatu temannya yang lusuh trus bilang ntar kita beli sepatu baru untukmu ya. Temannya pun kegirangan. Ketika pulang menjemput anaknya dari sekolah, Moon Ok mendengar suara suaminya dengan suara perempuan. Anak perempuannya menendang sepatu asing dirumah mereka. Ternyata itu sepatu temannya. Moon Ok mengikuti suaminya dengan temannya yang ada fair. Dia lalu menabrak keduanya sampai meninggal. Permainan piano selesai. Na Young dan Jeong Hye bertepuk tangan. Mereka meminta Moon Ok untuk menjadi pemimpin padus. Awalnya Moon Ok menolak tapi akhirnya luluh.
Audisi dimulai. Napi yang pengen gabung disuruh nyanyi satu2 untuk kemudian ditentuin masuk ke suara apa oleh Moon Ok. Jeong Hye yang lagi gendong Min Woo yang tidur dipaksa nyoba sama Moon Ok. Dengan cuek Jeong Hye nitipin Min Woo ke KS Bang yang gelagapan (hehe). Baru nyanyi satu baris Min Woo udah terbangun dan nangis. KS Bang ga tau mau gimana. Lalu Moon Ok bilang kalo Jeong Hye masuk ke sopran. Audisi selesai. Jeong Hye laporan ke kepala penjara kalo padus napi udah dibentuk. Saat akan balik ke sel, Jeong Hye ndenger ada yang nyanyi dari sel paling ujung. Dia Tanya ke sipir, siapa disitu. Itu ruang hukuman, Yumi disana, katanya. Moon Ok khawatir karena padus mereka ga seimbang antara alto, mezzo dan sopran. Jeong Hye lalu bilang ajak Yumi aja. Suaranya bagus. Hwa Ja dan Yeon Sil ga percaya. Jeong Hye minta Moon Ok untuk ngebujuk Yumi. Moon Ok mau.
Di aula Moon Ok ngajak Yumi ngobrol. Na Young sama Jeong Hye ngintip. Tapi belum apa2, Yumi udah bilang dia ga tertarik buat ikut padus. Moon Ok bilang, kita cerita2 aja disini. Tapi Yumi marah dan mulai menghina Moon Ok sebagai wanita tua yang udah mau dihukum mati tapi tetep aja ikut campur urusan orang. Moon Ok marah. Dia bilang dia udah nganggap semua yang disini keluarga, bukan ikut campur. Moon Ok pun pergi. Jeong Hye dan Na Young terdiam liat mereka.
Dalam sel, Jeong Hye manggil2 Na Young, ternyata Min woo sakit. Na Young akan membawa Min Woo ke puskesmas terdekat. Jeong Hye pengen ikut tapi ga boleh. Peraturannya gitu, kata Na Young. Jeong Hye maksa dan bilang borgol aja aku. Na Young akhirnya membawa Min Woo dan Jeong Hye yang diborgol. Di Puskesmas, semua orang ngeliatn Jeong Hye yang pake baju napi. Tapi Jeong Hye hanya focus ke Min Woo. Dokter bilang Min Woo gapapa. Cuma demam biasa. Jeong Hye ngompres Min Woo tapi susah karena tangannya diborgol. Na Young membuka borgol Jeong Hye sambil bilang kalo tangan ibu obat yang baik buat anak. Jeong Hye tersenyum pada Na Young (baiknya Na Young ini). Jeong hye merawat Min Woo dan baru sadar kalo Min woo punya tahi lalat ditangan kiri.
Yumi mendapat tamu, tapi dia ga mau ditemui. Ternyata ibunya yang datang, Na Young bilang sama ibunya kalo Yumi masih ga mau ditemui. Ibunya sedih. Saat ibunya pulang Yumi ngintip dari jendela dan bersedih. Na young datang.
Di aula, Moon Ok dan Jeong Hye ngobrol. Tiba2 datang Na Young yang ngedorong Yumi. Onnie, aku perlu bantuanmu, kata Na Young dan mengajak Jeong Hye keluar aula (padahal pasti ngintip tuh). Yumi mendekat trus bilang minta maaf, Moon Ok senyum trus ngajak Yumi main piano bersamanya. Moon Ok bilang mereka semua sama disini. Punya luka masing2 dan merasa sendirian. Moon Ok ditinggal anak2nya sejak masuk penjara dan Yumi harus berpisah dari ibunya. Yumi pun nangis.
Yumi diaudisi dihadapan anggota padus. Mereka semua terpana dengar suara Yumi. Yumi masuk ke alto. Saat latihan napi yang dulu ganggu Yumi berulah, terjadi perkelahian lagi. Untung Na Young sigap melerai hingga ga ketauan ma KS Bang. Moon Ok marah trus ngumpulin mereka. Mereka disuruh duduk membentuk lingkaran trus perkenalan nama asli, nama panggilan, no.napi dan alasan kenapa masuk penjara. Yeon Sil bilang dia masuk penjara gara dituduh bawa kabur uang kantor padahal temannya yang bawa lari, Hwa Ja juga karena kesalahan orang dia yang dituduh. Satu2 mulai cerita, ada yang mencuri, ada yang berkelahi gara2 rebutan cowok, ada yang gara2 kabur dari sekolah, kok bisa Tanya Yeon Sil heran kan Cuma bolos. Ternyata dia kabur sambil menghancurkan pagar sekolah. Hehehe... ada juga nenek2 sebaya Moon Ok yang udah mau keluar penjara beberapa bulan lagi. Giliran Jeong Hye, dia cerita dia masuk penjara gara ga sengaja mukul suaminya yang hobi KDRT sampe mati. Aku tak sengaja. Aku ga tahan lagi dipukulin sama dia. Padahal aku lagi hamil. Sampe2 aku harus melahirkan dipenjara. Kata Jeong Hye sedih. Min woo tiba2 berdiri dan memeluk kaki ibunya. Jeong Hye tersenyum. Suaminya suka bilang aku anak yatim yang ga tau diri. Tapi disini aku kayak punya keluarga. Terima kasih udah mau nganggap aku dan Min Woo sebagai bagian keluarga kalian, katanya. Semua terdiam dan menangis.
Jeong Hye dan Yumi mulai akrab. Jeong Hye minta diajarin nyanyi sama Yumi. Mereka latihan keras. Sampai suatu malam, Min Woo nangis. Semua ngumpul (kecuali Na Yong) dan ngeliat saat Jeong Hye nyanyi (lagunya msaih tentang ibu dan bunga2) dan sampai satu bait, Min Woo tertidur. Semua girang tanpa suara (min woo dah tidur). Yumi senang dan mulai akrab juga sama Hwa Ja dan Yeon Sil. besok mereka akan tampil perdana dihadapan semua napi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar