Sabtu, 02 Oktober 2010

sinopsis 71 - Into the Fire

pengennya sih nge-recap semua, tapi kalo semua dijabarin bakalan panjang banget. tapi sinopsis ini masih dalam benang merah cerita kok. hanya beberapa adegan yang tidak direview.

Cast:
Choi Seung Hyun aka TOP as Oh Jang Beom
Cha Seung Won as Park Mu Rang
Kim Seung Woo as Kang Seok Dae
Kwon Sang Woo as Gu Kap Jo

film ini diawali dengan seorang tentara pelajar yang disuruh membawa persediaan senjata kepada kelompok tentara diatas gedung. tragisnya, baru saja ia keluar dari gedung, serang dari tank menghancurkan dan membunuh semua tentara. hasil dari serangan tersebut, tentara Korea Selatan berkurang drastis. di sekolah

yang dijadikan markas, jang beom dirawat oleh perawat (Park Jin Hee) karena menderita luka ditangan dan telinga. walau diajak ngobrol dan ditanya mengenai lukanya, jang beom tetap diam.

jenderal Seok Dae melihat Jang Beom yang duduk diteras dan bertanya apakah dia menemani perwira Han Su hingga akhir hayatnya.

Jang Beom mengangguk. Seok Dae lalu menanyakan nama tentara pelajar ini, dan ia pun menjawab "Oh Jang Beom".
Kang Seok Dae pun ditugaskan membawa pasukannya ke Sungai Nakdong. dengan berat hati ia meninggalkan Pohang saat 65 orang pelajar datang menjadi relawan

perang. 3 orang tahanan penjara juga dikirim karena ingin membantu perang (salah satunya Kap Jo). dan 3 orang tentara pelajar yang masih selamat. Seok Dae mengingatkan mereka bahwa mereka ada dalam perang, jadi tentara atau pelajar, mereka adalah harapan negara mereka. dari 3 orang tentara pelajar yang masih selamat itu, Seok Dae menunjuk Jang Beom sebagai pimpinannya. Seok Dae memberikan jam tangannya kepada Jang Beom sebagai petunjuk baginya. Jang Beom yang tidak belum pernah membunuh itu akhirnya hanya pasrah saat diberi tugas itu. Seok Dae menunjuk Jae Seon (4th period/detective in 40 minute) sebagai operator komunikasi dan menyuruhnya mempelajari cara mencari sinyal dan menghubungi dirinya. kemudian Seok Dae dan semua tentara pun pergi menuju Nakdong. sementara itu, Mu Rang, jenderal dari Korea Utara mengincari Pohang.

Di markas yang berupa sekolah itu, 71 pelajar berkumpul. bahkan seorang adik rela ikut perang agar bisa bersama kakaknya (mirip cerita teagukgi yang dimainin won bin sama jang dong gun). namun selain teman2 veterannya dan Jae Seon yang mau mendengarkan dan membantu Jang Beom. sementara Kap Jo dan teman2nya sangat menganggap remeh pelajar yang pendiam ini.

baru beberapa jam sampe, kap jo dan kawannya sudah meledakkan granat ke.....gudang makanan mereka sendiri. alhasil mereka harus diet sampai tambahan bahan makanan datang. malamnya, disaat tentara pelajar yang baru berkumpul dan bercanda ria, Jang Beom menulis surat kepada ibunya. bahwa hari ini hanya ada 71 orang di markas, dan dia mendengar suara tawa para tentara pelajar dikelas sebelah, dan ia berharap suara tawa itu akan tetap ada seterusnya.

namun, sekelompok tentara Korea Utara melintasi sekolah mereka. para tentara pelajar ini langsung mempraktekkan cara menembak yang baru diajarkan tadi siang. saat meninjau korban, Jang Beom melihat masih ada satu tentara yang sekarat dab berkata "eomoni... eomoni...(ibu....ibu....)". Kap Jo kesal karena Jang Beom tidak juga membunuh tentara Korut itu. namun saat hendak membunuhnya, Jang Beom telah lebih dulu menarik pelatuk pistolnya. Jang Beom berjalan melewati teman2nya. ia berkata dalam hati, 'ibu...selama ini aku menganggap tentara Korut adalah manusia dengan tanduk dan senjata. namun dia memanggil ibu dalam bahasa yang sama denganku. ibu...hari ini aku telah membunuh satu tentara Korut'.

paginya, Jang Beom mengajak sekelompok orang untuk mencari senjata yang tersisa digudang di hutan. namun seorang tentara Korut memergoki mereka dan mulai menembaki mereka. Kap Jo yang marah karena temannya dibunuh langsung mengejarnya. Jang Beom menyusul Kap Jo untuk melarangnya, karena pasti tentara itu lari ke markasnya. namun semua teman2nya ikut mengejar tentara itu. benar saja, tentara Korut sudah menunggu untuk menembaki mereka. korban berjatuhan dikedua pihak sampai akhirnya tentara Korut mundur. saat Jang Beom mengejar musuh, ia mendapati bahwa yang didepannya adalah seorang anak kecil dengan seragam tentara Korut. Kap Jo datang, walau dilarang Jang Beom ia tetap menembak anak itu. mereka saling menodongkan senjata. namun Jang Beom akhirnya pergi dalam diam. Kap Jo berteriak bahwa anak itu adalah orang utara dan membawa senjata. namun Jang Beom tetap mengacuhkannya.

di sekolah Kap Jo mengubur kawannya dengan sedih. Chang Woo berusaha mengobati adiknya dengan obat seadanya. Jang Beom dan 3 ajudannya berusaha menghubungi Seok Dae. Jae Seon sempat2nya curhat sampai mau nangis dan bilang bahwa situasi tak menentu, mereka 2x bertemu tentara Korut, 6 tewas dan 15 orang luka. Seok Dae yang dalam suasana perang berkata bahwa ia akan datang membawa bantuan. Jang Beom ditugaskan untuk melapor 30 menit sekali dan bertahan dua jam saja. Jang Beom yang tak sempat bicara hanya diam. dia tahu sulit sekali untuk Seok Dae datang apalagi membawa bantuan.

di hutan, salah satu teman mereka tertangkap tentara Korut. namun Jenderal Mu Rang malah memberinya minum dan membawanya dari tenda interogasi. ternyata Mu Rang membawanya kembali ke sekolah. disekolah, ia bertanya siapa yang bertanggung jawab disini. Jang Beom maju. Mu Rang berkata 2 jam lagi saat tengah hari ia akan menyerang sekolah ini. kecuali jika mereka mengibarkan bendera Korut dan mau menyerah. namun Jang Beom menjawab degan tegas bahwa 2 jam lagi mereka akan bertemu lagi disini. Mu Rang berkata ia akan tetap memberi kesempatan bagi mereka.

Kap Jo marah dan memukuli temannya. Jang Beom datang dan berkata mereka harus tetap bertahan. Kap Jo berkata ia akan pergi menyusul Seok Dae ke Nakdong dan akan mati dengan keren disana sementara Jang Beom akan mati seperti anjing disini. Jang Beom berkata kalau Kap Jo mau pergi, maka pergi saja. mereka berdua berkelahi.

disisi lain di halaman sekolah, Chang Woo memangku adiknya yang terluka dan sekarat. adiknya menyuruh Chang Woo menghentikan penderitaannya dan menyodorkan senjatanya ke Chang Woo. Chang Woo dilema. sementara Kap Jo dan Jang Beom masih berkelahi. Jang Beom berkata bahwa mereka harus tetap bertahan dan berjuang. perkelahian mereka terhenti ketika mendengar suara tembakan. ternyata Chang Woo menembak adiknya atas permintaan adiknya untuk menghentikan rasa sakitnya. Chang Woo dengan ekspresi bersalah langsung menuju pos jaganya. Kap Jo terdiam dan mengajak temannya pergi.

di Nakdong, Seok Dae meminta atasannya untuk mengirimkan bantuan ke Pohang, namun tidak ada lagi pasukan yang bisa dikirim. sampai akhirnya ia dan 10 orang tentara dibekali senjata oleh Amerika. sementara itu di sekolah, semua menyiapkan persenjataan. Kap Jo dan temannya bertemu tentara Korut dan menolong mereka mendorong truk yang mogok. Kap Jo dan temannya pun diperbolehkan menumpang.

Jang Beom tidak tinggal diam. dia bersama tentara yang lain membongkar segala gudang dan memakai semua barang yang ada sebagai senjata. jam sudah menunjukkan tepat tengah hari. semua tentara pelajar menunggu dengan tegang. sampai ada yang berceletuk bahwa jika mereka mati hari ini mereka udah tenang karena ga harus mikirin persediaan makanan lagi. Jang Beom berdiri di koridor dan berkata bahwa mereka harus berjuang sampai akhir. Seok Dae mempercayakan sekolah ini untuk kita jaga agar jangan sampai jatuh ke Korut, oleh karena itu kita harus percaya diri. kita ini, tentara atau pelajar? tanya Jang Beom. semua berteriak dengan semangat bahwa mereka adalah tentara. hidup tentara pelajar.

Murang dan pasukannya yang banyak datang. dan langsung disambut oleh tembakan meriam. perwira Korut marah sama Mu Rang. lihat, katamu mereka hanya tentara pelajar, tapi mereka menembaki kita, katanya. Mu Rang hanya bergumam, aku bersikap baik, tapi mereka menyerangku. perwiranya terus saja menyalahkan betapa bodohnya Mu Rang mencoba berbaik hati terhadap mereka. Mu Rang langsung membunuh perwira tersebut. (orang pertama yang dibunuh Mu Rang di film ini, orangnya sendiri. sigh....).

Mu Rang menyuruh anak buahnya menyerang sekolah itu. Jang Beom dan teman2nya bersiap. kelompok 1 dihalaman melepaskan granat dan kelompok 2 dari ruang kelas
menembaki tentara Korut.
beberapa lapisan penyerang Korut berhasil dibunuh. namun banyaknya pasukan Korut membuat mereka kewalahan dan terdesak. apalagi pengalaman perang mereka tidak ada dan senjata yang terbatas. mereka terdesak dan masuk ke dalam sekolah. namun tiba2 truk Korut datang menabraki semua orang dan menembak semua tentara Korut. ternyata Kap Jo dan temannya kembali. kalian tenang saja, kami datang, seru Kap Jo dari atas truk. Jang Beom tersenyum.

semua tentara pelajar sembunyi disetiap ruang kelas. Jang Beom dan Kap Jo berada dalam kelas yang sama. suasana hati mereka berdua sudah mencair (hehe). aku hanya anak miskin. cerita Kap Jo. aku tak mampu bersekolah. jadinya aku hanya bisa berkelahi hingga masuk penjara. orang tua ku dibunuh Korut. karena itu aku akan membunuh mereka semua. Jang Beom hanya diam mendengarkan sambil mempersiapkan senjatanya. hey, kalo aku bisa sekolah, aku pasti lebih pintar dari kau, kata Kap Jo. Jang Beom menatap Kap Jo dan tersenyum sambil berkata, kau itu....tentara pelajar, kata Jang Beom. Kap Jo tersenyum.

mereka keluar dari kelas, namun kondisi mulai memburuk, teman2 mereka sudah banyak yang tewas. saat akan menuju ke atas, teman Kap Jo menolong mereka sampai tertembak. Kap Jo sedih, namun ia harus meninggalkan temannya untuk bisa sampai ke atas atap. di tangga, dua teman mereka sudah menunggu, semua sudah siap, kalian duluan saja, nanti kami menyusul, katanya. namun mereka tertembak, tapi sebelum mati mereka sempat membuka jirigen minyak dan membakarnya puluhan tentara Korut yang mengejar Kap Jo dan Jang Beom tewas. dari jauh, Seok Dae menyuruh truk berhenti dan mendengar suara ledakan dan tembakan. ia bertanya apakah kontak ke sekolah bisa dilakukan, anak buahnya menjawab tidak berhasil, tidak ada yang menjawab panggilannya. Seok Dae menyuruh anak buahnya untuk segera ke sekolah. sementara itu Jae Seon (yang jadi operator) tertabrak tank, namun sebelum mati ia masih sempat membuka granat ditangannya.

berdua diatas atap, Kap Jo dan Jang Beom menembaki tentara Korut. Mu Rang masuk ke sekolah dan membunuh semua tentara pelajar yang masih hidup. Teman Kap Jo yang sekarat mencoba menembak Mu Rang, tapi hanya mengenai tangan. Mu Rang langsung membunuhnya. dia tahu orang yang dicarinya ada diatas (Jang Beom). diapun menyusul ke atap. di atap, Kap Jo dan Jang Beom berjuang habis2an. hanya tinggal mereka berdua sekarang. tentara Korut terus berdatangan. mereka berhasil membunuh pasukan itu. namun keduanya terluka parah. Jang Beom terjatuh diatas tumpukan karung. Kap Jo yang masih bisa berdiri tertawa dan meminta Jang Beom untuk bertahan. Jang Beom tersenyum dan susah payah berkata kau keren. Kap Jo tersenyum. tapi Mu Rang yang telah sampai di atap langsung menembaknya. Jang Beom yang kesulitan untuk bicara dan berdiri hanya bisa marah dan meneteskan air matanya. Mu Rang menghampiri Jang Beom, tapi kakinya ditahan Kap Jo yang masih hidup. saat akan menusuk Mu Rang, Kap Jo lebih dulu tertembak oleh Mu Rang. Jang Beom yang melihat Kap Jo mati didepannya berusaha mengumpulkan tenaganya. Mu Rang mendekat dan berkata seharusnya hal ini tidak perlu terjadi. jika mereka menurunkan bendera Korsel maka mereka semua bisa selamat. Jang Beom mencoba bangkit dan menembak Mu Rang, tapi peluru Mu Rang juga mengenai punggungnya. Jang Beom jatuh terlentang. ia melihat dada Mu Rang tertembak, namun Mu Rang masih tegak berdiri. Mu Rang marah pada Jang Beom dan menembak Jang Beom. namun sebelum menembak ia sudah terjatuh karena Seok Dae telah menembaknya dari belakang. Mu Rang mati.

Seok Dae menghampiri Jang Beom yang sekarat. Jang Beom hanya tersenyum melihat jenderalnya. (intermezzo: walau adegan ini ga da dialog tapi dari matanya seolah Jang Beom bilang kami telah berhasil bertahan. trus Seok Dae kayak bilang terima kasih sudah bertahan sampai sejauh ini). Seok Dae menitikkan air mata namun Jang Beom tetap tersenyum sambil menggenggam tangan Seok Dae. Seok Dae memeluk Jang Beom dan menangis keras (duh...mereka jadi kayak bapak yang nangisin anaknya. hikss....). genggaman Jang Beom terlepas dan membuat kantong sakunya terbuka, menunjukkan ada lembaran2 kertas. (adegan ini yang kayak nunjukin dari lembaran2 ini sutradara dapat ide tuk buat film perang dengan judul 71, hehe....).

lalu film flashback saat Seok Dae bersiap meninggalkan sekolah, Jae Seon yang sedang belajar memakai alat komunikasi mereka dipanggil. ternyata mereka berfoto bersama didepang sekolah. Seok Dae melihat mereka semua sekilas. Jang Beom dan Kap Jo masing2 berada diujung (kirain ditengah). lalu mereka difoto. untuk yang terakhir.........

17 komentar:

  1. Ini materi UTS apa UAS diez?

    hahahaha *teteup*

    BalasHapus
  2. diez review donk tar kalau liat ini bisa spoi spoi hihihi

    BalasHapus
  3. yiaahhhh........
    mbak vita au aja kalo besok diez dah UTS.
    hehehe......

    BalasHapus
  4. reviewnya ada mbak, tapi ga panjang2.

    soalnya kemarin emang pengen banget mbak buat recap 71. sampe 2 hari ngetiknya.
    hehehe.....

    BalasHapus
  5. udah kayak kadorama aja niy si adiez...
    besok besok muvi yang lain ya

    BalasHapus
  6. hehe pengen nonton ini deh jadina ma comrades juga

    BalasHapus
  7. rencananya iya q...
    postingan lanjutnya harmony.
    tapi mungkin kamis or jumat baru di post.

    hehehe.....
    tunggu yaa......

    BalasHapus
  8. comrades itu drama atau muvi mbak?

    pengen liat doctor champ mbak. drama baru. kayaknya ceritanya lain daripada yang lain....

    BalasHapus
  9. k drama cerita soal perang korea selatan ma korea utara juga..ada lee seung hyo/alcheon

    BalasHapus
  10. baiklah..
    rehat awak dari uijian seminggu niy dulu
    iye tak

    BalasHapus
  11. kmaren ada poto gokilnya diposting sama mba vieny...

    BalasHapus
  12. oya diez..
    ini alur ceritanya maju mundur gitu ya
    kayak ada flashback di tengah-tengah

    BalasHapus
  13. tapi kalo ga salah dia belum jadi main leadnya ya mbak?
    hehehe......

    BalasHapus
  14. ga q....
    alurnya maju terus...
    cuma kadang2 Jang Beom teringat ibunya. waktu dia naik truk pergi dari medan perang dia ingat waktu ibunya 'melepasnya' pergi.
    trus waktu malam, dia kangen ma ibunya....

    BalasHapus